28 November 2018

Rencana kenaikkan Pajak BPHTB dan BBNKB Sebesar 15% tahun 2018

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan penerimaan pajak naik dari Rp 36,125 triliun menjadi Rp 38,125 triliun. Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta mengatakan cara meningkatkan penerimaan tersebut tidak akan membebani warga.

"Perlu saya sampaikan bahwa sejak semula memang ada beberapa rencana kenaikan pada tarif pajak. Dan intinya tidak memberatkan masyarakat. Sebagai salah satu contoh pajak parkir menjadi dari 20 persen jadi 25 persen, yang kami kenai adalah pengelola parkir," kata Kepala BPRD DKI Edi Sumantri dalam rapat Badan Anggaran di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2017).
Edi mengatakan beberapa daerah penyangga sudah menaikkan tarif pajak parkirnya. Menurutnya, pajak parkir dikenakan pada masing-masing pengelola, bukan ditujukan kepada pengguna kendaraan.

Edi juga akan segera menaikkan tarif pajak penerangan sebesar 6-8 persen. Dia juga berencana menaikkan BPHTB dan BBN-KB hingga 15 persen.

"Kami direncanakan 10 persen jadi 12,5-15 persen. Karena di Jawa Barat sudah 12,5 persen dan Jawa Timur sudah 15 persen," terangnya.
Edi mengatakan juga akan menerapkan pajak penerangan jalan di apartemen. Dia juga menuturkan akan menerapkan nilai jual objek pajak (NJOP) mendekati harga tanah.

"Juga NJOP mendekati harga pasar khususnya di kawasan komersial. Perlu saya sampaikan NJOP tertinggi ada di Sudirman-Thamrin dengan posisi Rp 75 juta per meter. Sementara yang tanah Rp 150 juta per meter," terangnya.

"Aspek rasio masih 50-60 persen. Ini akan kita tingkatkan. Rencana Sudirman-Thamrin akan mencapai Rp 99 juta," sambungnya.
Edi juga akan menerapkan sistem tax clearance dalam perizinan. Dirinya menyebutkan akan menyaring pengajuan izin usaha dengan syarat taat pajak. Selain itu, Edi akan menerapkan parkir dengan sistem taping untuk mengawasi pajak.

"Dari aspek pengawasan saat ini sedang dilakukan uji coba parkir swasta atau off street dengan taping. Jadi nanti masyarakat yang parkir-parkir di tempat seperti di pusat perbelanjaan tidak menggunakan uang tunai, tapi menggunakan taping selayaknya di jalan tol," paparnya.

"Nanti konsepnya akan dilakukan 7 Desember, uji coba akan dilakukan di Mal Ciputra dan Plaza Sentral. Dan nanti akan diharapkan di 1 Januari 2018 seluruh pengelola parkir tidak menggunakan uang tunai," pungkasnya. 
(fdu/jbr)


Sumber : Detik.Com

Baca Selengkapnya ...

08 Agustus 2018

Semua Model Toyota Siap Euro 4, Harga Bisa Naik?

Semua Model Toyota Siap Euro 4, Harga Bisa Naik?

Jakarta, 7 Agustus 2018

Toyota Indonesia memastikan kalau kemampuan manufakturnya, sudah sanggup untuk menghadirkan deretan model mobil berstandar Euro IV, yang diproduksi dan kemudian dipasarkan di alam negeri. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Standar Emisi Euro IV, terhitung September-Oktober 2018, model mobil baru dengan mesin bensin yang diproduksi di Indonesia, sudah harus mengacu pada standar uji emisi Euro IV.

Memang, sampai saat ini semua mobil Toyota yang dijual di dalam negeri masih beremisi Euro II, karena memang pemerintah memberikan kesempatan buat para produsen, untuk menghabiskan terlebih dahulu model Euro II yang sudah masuk rencana produksi. “Semua yang sudah kami produksi yang gasoline sudah Euro IV,  tapi memang di dalam negeri masih Euro 2. Namun pastinya, ketika sudah masuk masa yang ditentukan ( Euro 4) siap langsung dijual,” ujar Warih Andang Tjahjono.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia ( TMMIN), Jumat (25/5/2018). Baca juga: Menhub Resmikan Balai Uji Emisi Berstandar Euro 4 di Bekasi Terkait dengan harga jualnya apakah akan jauh lebih tinggi, Warih menyebutkan itu tergantung dari pihak Toyota Astra  Motor (TAM) sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan pasar. Namun terkait dengan biaya produksinya sendiri, disebut tidak begitu mahal. “Tentu ada perbedaan harga antara Euro 2 dan Euro 4, tapi kita compatible tidak begitu big (rentang harganya), karena kami sudah banyak ekspor ke negara-negara lain model Euro 4 bahkan Euro 6. Jadi tak begitu mahal,” kata Warih.

Baca Selengkapnya ...

Jualan masi stabil, Jadi alasan Toyota belum rombak Avanza

Sejak tahun 2004, mobil jenis LMPV dijual di indonesia yakni Toyota Avanza, Daihatsu, Xenia dan Suzuki APV. Ketiga model itu masih dijual saat ini.


Namun kalau melihat dari angka penjualan hanya Avanza yang stabil dari tahun ke tahun nya. Bahkan selalu menjadi mobil paling diburu oleh masyarakat indonesia. Kedatangan pemain-pemain barupun tak lantas membuat pamor avanza turun.

Misalnya saja pada tahun 2017, saat avanza kedatangan dua kompetitor yang benar-benar baru di segmen MPV, Wuling Convro dan Mitsubishi Expander. Avanza masih bisa menjaga penjualan nya diangka 6.000-7000 unit/bulannya.

Angka penjualan tersebut bisa diraih Avanza dengan wajah seada nya alias tidak ada pembaruan terbaru sejak tahun 2015.
Kita nggak omong seperti itu, cuma kita itu melihat bahwa Avanza itu customer masih mempercayai ini sebagai produk pilihan nya," ungkap Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor, Fransiskus Soerjopranoto di ICE BSD Tangerang, Senin 6/8/2018.

Mereka Melihatnya bukan package produk seperti ini, tapi mereka lihat total package atau total value yang bisa mereka dapatkan dari kendaraan tersebut," Tambah Soerjo.

Soerjo sendiri masih ogah buka-bukaan soal New Avanza.Berbeda dengan Avanza, Daihatsu justru telah mengkonfirmasi kalau tak kan ada Xenia Baru.

Kata Siapa?Kami berterima kasih kepada Seluruh ustomer Toyota karna produknya kami masih berjualan 6.000-7.000 unit/bulan, Masalah produk baru apadan kapan kami sedang siapkan pruduk Toyota kan bukan cuma Avanza," tutup Soerjo.

Wandi Toyota
Hp  : 0878 7999 2228
Wa : 0853 2777 9292

Baca Selengkapnya ...

24 Juli 2018

HARGA OTR TOYOTA PER 1 AGUSTUS 2018 "PLAT B"


Baca Selengkapnya ...

27 Februari 2018

NEW YARIS POWERED BY EXCITEMENT 2018


Salam TOYOTA, Kabar Gembira kaum Muda-Mudi yang mengutamakan life style dan sporty..Disini saya ingin menyampaikan
keunggu

 

IS 2018 

Baca Selengkapnya ...

28 November 2017

Toyota Yaris dan Team TTI Kuasai SHALOM INTERNASIONAL AAGC 2017 Di Taiwan



Ajang Motorsport Nasional dan Internasional 
Toyota Team Indonesia (TTI) Borong Juara Nasional
di Dua Cabang Motorsport Nasional

Hantarkan Indonesia Raih Juara Pertama pada Ajang Kejuaraan
Slalom Internasional AAGC 2017 di Taiwan



Jakarta – Hanya berjarak kurang dari sebulan setelah memastikan juara nasional balap Touring  kelas 1600 Max seri kejuaraan Indonesia Sentul Series of Motor Sport (ISSOM) 2017 melalui Haridharma Manoppo dan besutan Toyota All New Yaris nya, TTI kembali borong juara nasional seri kejuaraan slalom nasional Auto Gymkhana 2017, setelah menempatkan dua pembalap nya Anjasara Wahyu sebagai juara nasional kelas A (standart) dan Demas Agil sebagai juara nasional kelas F (Modifikasi) dengan masing masing menggunakan Toyota Agya dan Etios sebagai besutannya.

Selain itu, dalam ajang Asian Auto Gymkhana Competition (AAGC) 2017 di Taiwan yang merupakan kejuaraan slalom internasional tingkat Asia, para peslalom tangguh TTI yang mewakili Tim Indonesia yaitu Anjasara Wahyu dan Demas Agil juga berhasil mengulang prestasi terbaiknya seperti pada AAGC 2017 seri pertama. Mereka sukses merengkuh juara pertama pada ajang slalom yang masuk dalam kalender FIA ini.

“Prestasi yang berhasil diraih para pembalap Toyota Team Indonesia dalam ajang slalom dan touring tingkat nasional maupun internasional menunjukkan keseriusan Toyota untuk senantiasa menggairahkan motorsport Indonesia agar bisa maju dan berkembang sehingga bisa tampil di pentas global. Tak hanya pembalap-pembalap muda berbakat yang handal,  untuk menjadikan Toyota Team Indonesia sebagai tim yang disegani di setiap lomba balap, kami juga menghadirkan kendaraan yang tangguh  untuk digunakan pada lintasan balap slalom maupun touring, seperti Agya, Yaris, dan Etios," kata Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto.

 
Drama yang cukup berat harus dilalui oleh TTI di
putaran akhir
seri Auto Gymkhana nasional yang di helat di Stadion Mandala Krida Yogyakarta (11/11). Perlawanan dari team tuan rumah yang cukup kuat akhirnya mampu ditahan oleh para punggawa TTI yang malam itu harus berjuang ekstra keras untuk dapat mencapai juara nasional. Pencapaian di seri akhir ini tak hanya menempatkan Demas Agil dan Anjasara Wahyu sebagai juara nasional, ada juga Alinka Hardianti dengan Toyota Etios nya yang masih belum terhadang oleh para kompetitornya untuk kembali merebut juara nasional wanita 2017 di
ajang Auto Gymkhana 2017 ini.

Melengkapi hasil yang dicapai para pembalapnya yang terdiri dari Demas Agil, Anjasara Wahyu, Adrianza
Yunial dan Alinka Hardianti, Tim TTI pun berhasil menggondol juara tim Nasional 2017 di kedua kelas bergengsi, baik di kelas A maupun F.


Pada AAGC 2017 yang berlangsung di Taiwan (28-29/10), peslalom TTI Demas Agil dan Anjasara Wahyu berhasil mencatatkan waktu tercepatnya sehingga menjadikan Tim Indonesia sukses merengkuh juara pertama di ajang tersebut. Sedangkan untuk kelas individual, Demas Agil juga berhasil meraih posisi juara 3 pada ajang yang diikuti 30 peslalom tangguh dari 13 negara Asia ini
 
Kehadiran Toyota Yaris, Agya dan Etios sebagai mobil yang digunakan para pembalap TTI dalam mengikuti ajang touring dan slalom beberapa tahun terakhir ini, tidak lepas dari kelebihan yang 

dimilikinya. Ketiga mobil tersebut dinilai mampu memenuhi ekspektasi pembalap TTI dalam mengikuti setiap ajang balap yang menuntut kendaraan yang lincah dan mumpuni diajak bermanuver pada tingkat kesulitan yang cukup tinggi.

 
Sebagai mobil hatchback atau kerap disebut citycar, ketiga mobil ini memiliki performa dasar yang lengkap seperti mobil kompak, dengan daya tahan tinggi dan mudah untuk dimodifikasi. Dipadukan dengan keterampilan dan kehandalan mengemudi, Agya, Etios, dan Yaris berandil besar pada prestasi pembalap TTI dalam menaklukkan berbagai tantangan untuk memenangkan lomba.
 
Hal tersebut merupakan wujud implementasi dari semangat Let's Go Beyond dan Kaizen dari Toyota terhadap produk-produk otomotif yang dihadirkan bagi para pelanngggan. "Berbagai improvement pada mesin dan transmisi, serta desain yang dilakukan Toyota pada Agya, Yaris, Etios tak hanya meningkatkan kenyamanan mobil ini, tapi juga makin mendukung performanya sebagai kendaraan yang mampu memberikan exciting bagi pengemudinya, tidak terkecuali di lintasan balap. Dan ini merupakan bagian komitmen Toyota untuk senantiasa menghadirkan ever better cars kepada para pelanggannya," tutur Soerjopranoto.
 

Sebelumnya pada ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri ke-6  2017 yang berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (20-22/10), pembalap andalan TTI Haridarma Manoppo dan Alinka Hardiyanti dengan menggunakan Toyota Yaris juga kembali sukses meraih juara pertama dan kedua untuk Kelas Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Indonesia Touring Car Championship (ITTC) 1600 max. Keberhasilan Haridarma merebut posisi teratas di seri terakhir ajang ISSOM tersebut sekaligus menempatkan dirinya sebagai juara umum dan Alinka juara ke-3 pada Kejurnas ITTC 2017.

TOYOTA let's Go Beyond
BRAVO TOYOTA...



Baca Selengkapnya ...