BERBEDA dengan tahun-tahun sebelumnya, ritual mudik saya tahun ini tidak hanya berhenti sampai Ciamis. Bertambah dengan rencana mengunjungi nenek mertua di Purworejo, yang dilanjutkan sedikit berekreasi ke Yogyakarta. Lebih spesial karena tahun ini kami tidak sendirian karena mengajak keluarga sepupu untuk ikut serta. Kehadiran anggota keluarga lima dewasa dan tiga anak kecil, mau tidak mau membuat saya membutuhkan MPV berkapasitas angkut 8-seater. Dan, pilihan pun jatuh pada Toyota Kijang Innova diesel. Bepergian dengan 'umat' sebanyak ini jelas butuh trik tersendiri. Terlebih kehadiran tiga anak kecil yang membutuhkan barang bawaan ekstra. Belurn lagi sejumlah oleh-oleh untuk sanak saudara. Untunglah, kelegaan kabin Innova tak perlu diragukan. Bahkan, kehadiran jok baris ketiga bisa dilipat menyamping memberikan keuntungan tersendiri. Delapan orang pun dapat duduk dengan nyaman. meski saya harus sedikit berkompromi perihal posisi duduk dua balita yang dipangku oleh ibunya masing-masing. Adapun perjalanan sejauh 1.200 km lebih ini mengeksploitasi keunggulan maupun kelemahan mendasar Kijang Innova diesel. Saya tentu takkan mengeluhkan soal kenyamanan maupun kapasitas angkutnya yang patut diacungi jempol. Bertemu jalan jelek, cruising dalam kecepatan tinggi jelas bukan masalah untuknya. Posisi duduk pun sangat nyaman, bahkan saat saya mengemudi belasan jam non-stop dari Yogyakarta menuju Jakarta. Akan tetapi, mobil ini sangat tidak lincah. Serasa mengemudikan kapal berukuran sedang. Belum lagi, daya 102 dk dan torsi 200 Nm yang terasa pas-pasan. Sering sekali saya mati langkah di belakang bis atau truk, utamanya saat bertemu tanjakan curam. Tetapi, perlu digaris bawahi bahwa Kijang Innova adalah mobil keluarga yang mengedepankan kenyamanan dan ketangguhan. Bukan untuk diajak kebut-kebutan sepanjang perjalanan. Bedug Kyai Bagelen TESTER SPESIFIKASI DATA PENGETESAN Sumber : AutoBild Indonesia
KESEMPATAN mengunjungi Purworejo, jelas tidak saya sia-siakan untuk mengunjungi melihat bedug Kyai Bagelen yang konon merupakan yang terbesar di dunia. Setibanya di Mesjid Agung Purworejo yang terletak di alun-alun, awalnya saya sempat ragu Samasekali tidak ada papan petunjuk atau informasi apapun.Sadahal, ini bukan sembarang bedug. Kyai /Bagelen yang dibuat tahun 1834 ini memiliki panjang 292 cm dengan diameter depan 194
Nama: Aditya P Siregar
Jumlah awak: 3 orang
Rute perjalanan: Jakarta - Ciamis - Purworejo - Yogjakarta PP
Mesin: 2.494cc4 silinder, 102 dk
0-100 km/jam: N/A
Transmisi: Manual 5-percepatan
Kebutuhan bbm: Solar (Rp 5.500 / liter)
Harga: Rp 195,5 juta
Jarak tempuh: 1.228,2 km
Total bbm terpakai: 151.6 liter
Konsumsi bbm: 8,10 km/liter
Biaya operasional: Rp 679 per km
03 November 2008
Toyota Kijang Innova 2.5 E: Bedol Desa
Labels: Kijang Innova, Test Drive
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar