19 Desember 2008

Interior Toyota Dari Tumbuhan

Toyota Ecological PlasticToyota Motor Corp. akan menggunakan lebih banyak material plastik yang diproduksi dari tanaman di lebih banyak model, mulai tahun depan. Model pertama yang memakai material ini termasuk Toyota Prius terbaru. Plastik yang dibuat dari tanamam ini dikenal sebagai Ecological Plastic.

Menurut Toyota, Material ramah lingkungan ini dipakai untuk scuff plate, headliners, seat cushions, dan komponen interior lainnya. Untuk tahun 2009, Toyota berharap penggunaan Ecological Plastic bisa mencapai 60% dari komponen interior di model yang memakainya.


Pada dasarnya ada dua jenis Ecological Plastic. Yang pertama, seluruhnya diproduksi dari material-material organik. Yang kedua, diproduksi dari kombinasi material organik dan produk turunan minyak bumi.

Karena mengandung material dari tumbuhan itu, emisi CO2 Ecological Plastic lebih sedikit dibandingkan plastik biasa yang dibuat dari produk turun minyak bumi. Penghitungan ini dilakukan sepanjang siklus hidupnya, mulai dari produksi hingga menjadi limbah. Ecological Plastic juga mengurangi konsumsi minyak bumi.

Ecological Plastic punya sifat tahan panas dan tahan goncangan dua karakter yang harus dimiliki komponen interior. Karena Ecological Plastic dikembangkan dengan aneka teknologi paling canggih saat ini. Seperti menciptakan proses pencampuran homogen antara material dari tumbuhan dan dari minyak bumi. Juga memaksa material-material melakukan ikatan dalam skala molekuler. Tentu saja Ecological Plastic memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk dipakai di mobil produksi massal.

TMC terus mengembangkan aneka teknologi canggih untuk mewujudkan Sustainable mobility. TMC adalah produsen mobil pertama di dunia yang menggunakan plastik yang 100% dari tumbuhan pada mobil versi produksi. Model itu adalah Toyota Raum yang diluncurkan Mei 2003.

Karpet Bioplastik
Karpet Toyota Raum yang di buat dari Bioplastik
Dashboard Toyota Aigo
Dashboard Toyota Aigo juga sudah menggunakan Bioplastik

Sumber : Toyota Indonesia



Related Posts


0 comments: