Keberhasilan Toyota mempelopori mobil ramah lingkungan berteknologi hybrid seperti Prius di dunia, hingga mampu bertahan di badai krisis ekonomi global, menggugah Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama. Dia ingin pabrikan otomotif Paman Sam berbenah dan mampu mandiri dengan menciptakan mobil-mobil yang ramah lingkungan.
Presiden yang pernah tinggal di Indonesia ini menuturkan jika General Motors (GM), Ford maupun Chrysler ingin bertahan, maka harus sanggup menciptakan mobil-mobil yang hemat BBM. Demi terciptanya kondisi tersebut, Obama bertekad merubah kebijakan aturan uji emisi untuk mengacu pada standarisasi Environmental Protection Agency (EPA), bukan federal lagi.
Di Amerika aturan uji emisi hampir tak seragam di beberapa negara bagian. California-lah yang paling ketat menerapkan aturan uji emisi bagi setiap kendaraan. Tidak adanya standarisasi secara keseluruhan di negara federal, menginspirasi presiden ke-44 itu melakukan perubahan.
“Langkah ini membantu pabrikan otomotif Amerika mempersiapkan diri lebih baik lagi. Bagaimanapun harus ada keberanian untuk berbenah. Saya tak dapat berjanji aturan ini akan berlaku secepatnya, namun dengan rencana ini semoga saja akan muncul kendaraan yang lebih hemat BBM, karena batasan uji emisi akan lebih ketat lagi,” tegas Obama yang menyampaikan pidatonya di East Room,Gedung Putih.
Sebagai presiden penerus George Bush, Obama menghadapi masalah yang cukup pelik. Dia harus mampu memperbaiki ekonomi Amerika yang terpuruk. Di sisi lain pemerintahannya maupun Senat tengah mengawasi bantuan pinjaman sebesar USD 825 juta yang digelontorkan kepada para pabrikan otomotif Amerika Serikat.
Informasi lainnya, hubungan Obama dan Toyota sangatlah harmonis. Bukan hanya kagum dengan teknologi hybrid milik Toyota, Obama pernah memanfaatkan NASCAR sebagai ajang kampanyenya menjadi calon presiden. Tahun lalu dia mencantumkan namanya di mobil Tim BAM Racing yang memakai Toyota Camry.
Sumber : Toyota Indonesia
02 Februari 2009
Obama Terinspirasi Toyota..?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar