14 Februari 2009

Toyota Kerjasama Riset Ethanol Murah

Toyota Motor Corp. bersama beberapa perusahaan Jepang lainnya bekerjasama mengembangkan teknologi baru memproduksi cellulosic ethanol yang lebih murah, demikian dilaporkan Reuters, Selasa (10/2).

Tidak seperti ethanol berbahan baku jagung, cellulosic ethanol diproduksi dari limbah tumbuhan seperti serpihan kayu, ranting dan dedaunan.

Perusahaan lain yang bergabung dalam konsorsium itu adalah Nippon Oil, Mitsubishi Heavy Industries, Sapporo Engineering, Kajima Corp dan Toray Industries.

Menurut Reuters, target konsorsium adalah memproduksi 250,000 kilo liter cellulosic ethanol pada awal 2014.

Sebuah penelitian yang dilakukan University of Minnesota seperti dilaporkan Startribune (2/2), cellulosic ethanol lebih murah dibandingkan ethanol berbahan bakar jagung. Ongkos terhadap lingkungan dan kesehatan yang harus dikeluarkan untuk produksi satu gallon ethanol berbahan bakar jagung mencapai 72 sen – 1.45 US dollar. Sedangkan cellulosic ethanol 19-32 sen dollar tergantung material dan teknologi yang dipakai. Sebagai pembanding produksi bensin butuh 71 sen US dollar.

Salah satu problem ethanol berbasis jagung adalah proses bio refineries membutuhkan listrik yang harus dibeli dari perusahaan energi. Kebutuhan listrik pada proses produksi cellulosic ethanol bisa dipenuhi dari proses pemanfaatan limbah sehingga tidak perlu membeli.

Di sisi lain, produksi ethanol berbahan bakar jagung sudah dilakukan secara massif, sementara belum ada produksi cellulosic ethanol yang dilakukan dalam skala besar.

Sumber : Toyota Indonesia



Related Posts


0 comments: