16 Februari 2009

Tundra Raih Top Safety Picks

Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) melakukan uji tabrak samping terhadap enam full-size pickup, tiga diantaranya mendapat rating tertinggi. Salah satunya adalah Toyota Tundra yang berhasil mendapat penghargaan 'top safety picks'.

Toyota Tundra mendapat penilaian ‘good’ untuk masing-masing pengujian yaitu tabrak samping, tabrak depan dan tabrak belakang. IIHS -organsisi nirlaba- membagi penilaiannya menjadi empat, yaitu good, acceptable, marginal dan yang paling rendah, poor.

Setiap tes tabrak yang dilakukan IIHS, boneka yang dipakai untuk tes tabrak, diperiksa apakah ada trauma. Untuk tes tabrak depan ada 28 area yang diperiksa. Untuk tabrak samping ada 37 area. Dan setiap area dinilai berdasarkan parameter spesifik. ‘Poor’ berarti trauma parah dan kemungkinan fatal bisa terjadi pada pengemudi/penumpang depan saat kecelakaan. Sedangkan ‘good’ berarti sedikit trauma yang terjadi.

Pengujian yang dilakukan IIHS untuk tabrak samping adalah menggunakan penghalang berbentuk seperti moncong pickup atau SUV yang digerakkan dengan kecepatan 31 mph (49,6 km/jam) dan dibenturkan ke pickup yang diuji. Pengujian oleh IIHS dinilai lebih keras dari yang dilakukan lembaga pemerintah USA. Banyak model yang mendapat nilai tinggi diuji pemerintah, mendapat nilai lebih rendah di IIHS.

Semua model yang diuji tabrak IIHS harus melalui prosedur seperti itu. Secara alami penumpang truck memang lebih aman dibandingkan sedan, karena posisi duduk yang lebih tinggi. Selain itu pickup juga cenderung menggunakan baja lebih tebal. Bagian yang terkena benturan langsung biasanya tubuh bagian bawah. Ini berbeda dengan sedan dimana organ-organ tubuh penting seperti hati, jantung dan paru-paru yang paling beresiko mengalami cidera benturan. Kondisi itu mendorong produsen mobil menciptakan sedan yang lebih aman terhadap benturan samping. Nyatanya, hasil pengujian IIHS saat ini, tidak ada mid-size sedan (sekelas Toyota Camry) yang ratingnya di bawah ‘acceptable’ untuk tabrak samping.
Teknologi Toyota berhasil menjaga efek benturan itu tidak sampai masuk ke kompartemen penumpang. Dengan demikian, kemungkinan cidera penumpang menjadi minimal.

Sumber : Toyota Indonesia



Related Posts


0 comments: