PASCA peluncurannya pada 17 November lalu, tidak sedikit yang merasa penasaran sejauh mana kompromi Toyota Avanza 1.3 G otomatis dalam menyajikan kenyamanan. Utamanya jika dikaitkan dengan aspek-aspek yang lain seperti performa dan efisiensi bbm.
Itulah sebabnya PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengajak sejumlah wartawan otomotif Nasional untuk menguji 9 unit People Carrier tersebut (25-26/11). Namun sebelum melakukan pengetesan, para jurnalis terlebih dahulu diberi pengetahuan dasar tentang teknik mengemudi mobil bertransmisi otomatis oleh Ir Bintarto Agung dari Indonesia Defensife Driving Center (IDDC).
Panitia sengaja memilih rute Jakarta-Ciawi-Puncak-Bandung-Cipularang-Jakarta karena medannya yang bervariatif. Meski kapasitas mesinnya terbilang mungil, namun transmisi otomatisnya dapat bekerja optimal berkat rasio gigi akhir 5,571:1. Bandingkan dengan saudaranya, Avanza 1.5 S otomatis yang mengaplikasi rasio 5,125:1.
Di jalur Ciawi-Padalarang yang kaya akan tikungan dan tanjakan, tuas selektor ditempatkan pada posisi D yang artinya pemilihan gigi sepenuhnya diserahkan pada transmisi yang kinerjanya dikontrol secara elektronik ini.
Terdeteksi gejala kikuk dalam memilih gigi yang cocok untuk menaklukkan tanjakan. Ketika berada pada gigi 3 maka rpm terlalu rendah dan kecepatan menjadi lambat, namun jika di-kick-down dan masuk ke gigi 2, torsi akan meningkat tapi diikuti oleh mesin yang sedikit meraung.
Pengemudi dapat mengoptimalkan transmisi otomatis dengan memainkan tuas selektor. "Tempatkan pada posisi 2 ketika sedang menanjak, selain lebih aman, torsi pun terjaga sehingga lebih mudah menaklukkan tanjakan," ujar Iwan Abdurachman, Technical Service Departement PT TAM.
Superioritasnya mulai terlihat saat berkendara di tengah kepadatan lalu lintas di Bangkok (Bandung Kota Kembang). Transmisi otomatis yang memang berorientasi pada kenyamanan menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Penghantaran tenaga ke roda mengalir lembut tanpa menyisakan hentakan yang berarti.
Di hari kedua, pengetesan digenapkan dengan melakukan uji efisiensi bbm kombinasi. Diawali dari hotel di kawasan Padalarang, kemudian berkeliling kota Bandung dan berhenti di rest area tol Cikampek-Jakarta km 42, ke-9 mobil menempuh jarak 126 km.
Menggunakan metode full to full, dalam pengukuran ini Avanza 1.3 G otomatis mencatat angka paling boros 10,75 km/liter dan peserta teririt berada di level 14,87 km/liter. Angka-angka yang dihasilkan ini terbilang cukup baik, mengingat beberapa peserta memacu mobil tesnya hingga mencapai 150 km/ jam di jalan tol.
Release Date : Kamis, 17 Desember 2009
Media : Autobild, at page 12, size 810 mmk
Journalist : Trybowo Laksono
27 Desember 2009
Menguji keandalan Avanza 1.3 G otomatis
Labels: Avanza
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar