29 Maret 2008

Toyota Dirikan Shopping Mall di Jepang

Produsen-produsen otomotif Jepang menghadapi masalah serius justru di dalam negerinya sendiri.
Pemuda-pemudi Jepang semakin tidak tertarik dengan mobil. Hal itu menuntut produsen otomotif mencari cara baru untuk menjual mobilnya.

Toyota Motor Corp. memilih mengembangkan, membangun dan mengelola mall untuk memberi kesempatan masyarakat bersentuhan dengan mobil-mobil baru. Toyota Motor Corp. relatif baru dengan bisnis ini. Pekan ini mereka meresmikan mall kedua yang dikelolanya. Mall dengan nama Tressa ini berisi 220 toko dan restoran -seperti mall lainnya- hanya saja sebagian besar ruang disiapkan untuk memajang mobil-mobil buatan Toyota.

Menurut The Associated Press, Selasa (25/3), penjualan mobil tahun fiskal yang akan datang diperkirakan akan turun ke titik terendah dalam 27 tahun terakhir yaitu 5,3 juta unit atau turun 0,6% dari tahun fiskal saat ini. Penurunan permintaan ini disebabkan kenaikan harga bahan bakar dan lambannya kenaikan penghasilan, demikian analisa Japan Automobile Manufacturers Association.

Di Jepang cara lama menjual mobil lewat iklan TV dan showroom tidak lagi berguna. Anak-anak muda di sana lebih suka berbelanja ponsel dan laptop daripada mobil. Penelitian yang dilakukan harian bisnis Nikkei tahun lalu menunjukkan sejumlah pemuda di usia 20-an tidak menginginkan mobil, bahkan jika diberi gratis.

Faktor lain adalah turunnya populasi Jepang. Jepang juga memiliki tranportasi umum yang nyaris sempurna, baik kereta api maupun subway sehingga banyak orang merasa tidak membutuhkan mobil lagi. Selain itu ongkos parkir juga sangat mahal.

Menurut Toyota, dealer kini harus aktif mencari pembeli, tidak hanya pasif menunggu orang datang ke showroom. "Kami perlu menyediakan peluang kepada masyarakat untuk datang melihat mobil," kata Toyota Senior Managing Director Yoichiro Ichimaru, yang bertanggung jawab terhadap penjualan di Jepang, kepada The Associated Press, Selasa.

Toyota Automall Development Corp. adalah anak perusahaan Toyota yang didirikan pada tahun 1999. Saat ini mereka sudah mengelola satu mall di Gifu Prefecture, dekat kantor pusat Toyota.

Mall terbaru, Tressa berada di Yokohama, dekat Tokyo. Penampilannya tidak berbeda dengan mall lainnya, termasuk ada toko pakaian, mainan, game center, salon dan kafe. Tapi sentuhan otomotif lebih kental, seperti kereta belanja berbentuk mobil dan sebagian besar ruang disiapkan untuk showroom mobil Toyota.

Toyota juga berencana memamerkan tekonologi robotnya termasuk yang bisa bermain terompet. Atsushi Komatsuki, president of Toyota Automall Development, berharap robot-robot itu bisa hadir akhir tahun ini.

Toyota yang mendominasi pasar otomotif Jepang, menjual 2,26 juta mobil di Jepang tahun lalu, turun 4% dari tahun sebelumnya. Sementara penjualan globalnya naik 10 % menjadi 7,1 juta unit.

Sumber : Toyota Indonesia



Related Posts


0 comments: