09 September 2008

‘Mencicipi’ Toyota iQ

Toyota memberi kesempatan sejumlah media dunia mencoba versi pra-produksi Toyota iQ. Ini kesan media tentang microcar itu.

Kiprah Toyota di Eropa masih cukup menantang. Toyota terus berupaya merebut hati konsumen benua itu. Dengan mempelajari tren yang berkembang di masyarakat -mobil irit bahan bakar, emisi CO2 rendah, dan dimensi ringkas- Toyota memberi tawaran baru, Toyota iQ.

Sejak versi konsepnya muncul tahun 2007 di pameran mobil Frankfurt, iQ terus mengusik rasa ingin tahu orang. Bagaimana mungkin mobil sekecil itu mengakomodasi empat orang? Bagaimana tingkat keamanannya? Apa yang terjadi bila mobil semungil itu tabrakan frontal? Apakah cukup nyaman berada dikabinnya? Dan banyak lagi.

Toyota menyiapkan Toyota iQ untuk pasar Eropa dan Jepang. Mobil ini jadi kendaraan empat orang paling kecil di dunia. Inilah jawaban Jepang untuk Fiat 500, Smart ForTwo dan Volkswagen Up!

Toyota iQ“Tapi Toyota iQ bukan Smart ForTwo versi empat kursi,” tegas chief engineer Toyota iQ, Hiroki Nakajima. “Untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan, dibutuhkan perubahan radikal vehicle packaging. Kami perlu membuat terobosan, yang berbeda dari anggapan tradisonal bahwa mobil kecil itu serba pas-pasan.”

Bagian tersulit
Koichi Suga, kepala R&D tim disain menjelaskan bagian tersulit untuk merancang mobil yang panjangnya kurang dari 3 meter itu. “Setiap kali kami ingin menyempurnakan mobil ini, memperbaiki handling dan safety-nya,ujung-ujungnya justru mobil jadi lebih panjang,” katanya.

Itu jadi tugas para insinyur Toyota untuk menciptakan terobosan teknis. Yang pertama mereka lakukan adalah menciptakan differential berukuran kecil untuk mobil berpenggerak roda depan ini. Differential baru ini membuat interior iQ lebih panjang 4 inch dibandingkan Yaris. Lalu ditambah penyetelan sudut suspensi belakang yang radikal. Terobosan lainnya adalah tangki bahan bakar berbentuk pipih yang dipasang di kursi belakang, dashboard asimetris , dan kursi-kursinya lebih tipis. Bahkan ukuran AC 20% lebih kecil.

Menjelang diluncurkan versi produksi di 2008 Paris Auto Show, 2 Oktober mendatang, Toyota mengajak sejumlah media internasional untuk mencoba versi pra-produksi di Jepang, diantaranya adalah Edmunds.com, situs otomotif bergengsi USA.

Toyota iQ 9 kantong udara
Meski berukuran mikro, iQ menyimpan sembilan airbags termasuk airbag untuk lutut pengemudi. Juga airbag yang tertanam di kursi, dibawah paha penumpang untuk mencegah penumpang melorot dari seatbelt pada benturan frontal dan tirai airbag untuk penumpang belakang. Meskipun ukurannya kecil, Edmuns memperkirakan iQ bisa mendapat bintang lima pada uji tabrak EuroNCAP (European New Car Assessment Program).

Di Eropa, Toyota iQ hadir dengan pilihan mesin 1.0 liter tiga silinder segaris dengan transmisi 5MT atau diesel 1.4 liter 4 silinder turbo dengan 6MT. Pertengahan 2009, disusul varian ketiga 1.3 liter 4 silinder dengan VVT-i yang dipasangkan dengan transmisi 6MT atau CVT. Sedangkan di Jepang akan mendapat varian 1.0 liter 3 silinder yang dipasangkan dengan CVT.

Dibalik kemudi
Menurut Edmunds, yang mencoba versi 1.0 liter CVT, mesin sangat halus, CVT responsive, tapi sedikit berisik. Akselerasinya sesuai dengan ukuran mesinnya, lebih dari 14 detik untuk mencapai 100 km/jam.

Menurut Edmunds, dimensi mikro Toyota iQ tidak berarti kabin sempit. Versi pra-produksi yang di uji coba diakui terasa lapang, bahkan untuk ukuran orang Kaukasian. Jarak antara mata melintasi bagian atas dashboard hingga ke kaca depan yang relatif panjang, memperkuat kesan lega. Kualitas interior dan material yang dipakai sangat baik, terutama center console.

Kursi-kursinya sangat nyaman dengan pembungkus kain atau dikombinasikan dengan kulit. Karena dashboard asimetris, kursi penumpang depan bisa digeser lebih maju. Jadi penumpanga belakang tetap mendapat kursi yang lapangan. Tentu saja ruang dibelakang pengemudi lebih sempit dan biasayang dipakai untuk anak kecil atau barang belanjaan.

Toyota iQ akan dipasarkan di Jepang pertengahan Oktober dan di Eropa beberapa bulan kemudian.


Sumber : Toyota Indonesia



Related Posts


0 comments: