Anda pasti jarang mendengar kata 'high performance' bersanding dengan 'off-roader diesel' dalam satu kalimat. Namun kedua kpntestan dari Toyota dan Peugeot ini diklaim mampu mewujudkan definisi itu dalam sosok SUV medium.
Kedua mobil ini dibuat untuk menggabungkan sifat-sifat SUV tradisional yaitu kepraktisan dan kabin lapang dengan styling sporty serta daya tarik bagi pengemudi antusias. Masing-masing memiliki tampilan atraktif, juga mesin dengan tenaga sebanding hot hatch. Manakah di antara keduanya yang mampu tampil lebih baik?
Saat muncul pertama kali di 1994, RAV4 menjadi pelopor off-wader medium untuk keluarga. Sekarang memasuki generasi ketiganya, Toyota harus menghadapi rival-rival baru termasuk Peugeot 4007. Kedua mobil sama-sama memiliki daya tarik SUV berupa kepraktisan kabin dan posisi duduk tinggi. Plus kemampuan menjelajah segala medan dengan sistem gerak empat roda dan pengunci differential sebagai standar.
Di segmen yang tak mengutamakan handling atau akselerasi, RAV4 SR180 menawarkan keseimbangan. Dengan tenaga 175 dk yang merupakan terbesar di kelasnya, Toyota ingin memenuhi keinginan pengemudi akan performa galak dari SUV yang praktis.
Output 156 dk memang membuat Peugeot tak mampu menandingi Toyota dalam hal tenaga mesin. Tapi mobil ini mampu meberi perlawanan berkat polesan sporty dari rumah modifikasi Irmscher dan kepraktisan 7-seater yang sangat menawan.
TOYOTA RAV4 SR180
Hanya ada beberapa mobil yang memiliki kemampuan seperti Toyota RAV4. Selain bisa digunakan sehari-hari untuk lalu lintas dalam kota dan jalan bebas hambatan, mobil ini juga marnpu menghibur pengemudinya saat digunakan di rute yang tidak biasa. Ini adalah persoalan bagi sebagian besar mobil, termasuk SUV kompak.
Berbasis varian XT-R, SR180 dibuat dengan menambahkan unsur sporty. Dan seperti rivalnya dari Peugeot, daya tarik utama Toyota adalah tampilannya. Meski tak segarang 4007, penambahan overfender, pelek 18 inci, dan headlamp gelap membuatnya tampak menonjol.
Apakah tampilan ini sejalan dengan kemampuannya di jalan? RAV4 punya reputasi yang basgu sebagai mobil yang berpihak pada pengemudi berkat sasis kompeten. Kemudikan di jalan berliku dan Anda akan merasakan kelebihan tenaga besar dan suspensinya yang mantap.
Dalam kondisi normal, mobil digerakkan oleh kedua roda depan. Dan Toyota akan memindahkan sebagian tenaga ke roda belakang jika dideteksi ada cengkeraman ban yang berkurang. Sistem ini bekerja sangat baik, dan meski mobil ini memiliki torsi sampai 400 Nm, kemudinya tak tertarik ke satu arah saat ia berakselerasi penuh.
Kemampuan menikungnya sangat baik, begitu pula sistem remnya. Begitu hebatnya kemampuan rem RAV4, sehingga hanya dimensi bodi tinggi yang membuatnya kalah dari hatchback. Akselerasi 0-96 km/jam bisa ditempuh dalam 9,7 detik. Ber-hubung mobil tes kami tidak maksimal settingannya, klaim 9,3 detik dari Toyota tak mampu kami lewati.
Performa RAV4 yang sangat baik ini begitu menawan. Begitu tenaga disalurkan oleh transmisinya, Anda akan melaju dengan cepat. Posisi duduk yang tinggi membuat visibilitasnya begitu bagus, dan seluruh tombol pengontrol di dasbornya mudah dijangkau. Dimensinya terasa lebih kompak dibanding Peugeot sehingga lebih memudahkan saat parkir, meski pilar D tebal agak menghalangi pandangan ke belakang. Bantingannya terasa keras karena penggunaan run flat tire berdiameter besar.
Cerita yang sama juga terjadi saat mobil melaju di jalan bebas hambatan. Performa mesin halus dan fleksibel agak terganggu oleh bantingannya yang keras.
Meski lebih kencang, Toyota tidak sepraktis Peugeot. Bangkunya bisa digeser untuk memperbesar bagasi, namun hal ini tidak bisa dilakukan jika ada penumpang set-inggi 180 cm duduk di jok belakang karena ruang kakinya terbatas. RAV4 tak punya opsi bangku baris ketiga, namun jok belakangnya bisa dilipat rata dengan lantai dengan satu tarikan tuas.
Pintu membuka ke samping juga menyulitkan saat Anda parkir di tempat sempit. Agar bisa unggul, performa RAV4 harus lebih bernilai daripada kekurangannya dalam hal kepraktisan.
PEUGEOT 4007 IRMSCHER
Dengan pengalaman membuat hatchback performa tinggi, Peugeot lebih tahu cara membuat model kencang dibanding off-roader. Namun kerjasamanya Mitsubishi yang merupakan pakar mobil 4x4 membuat pabrikan Francis ini begitu pede mengeluarkan 4007.
Dan opsi Irmscher Sport Pack di sini mampu membuat 4007 tampil beda dari Mitsubishi Outlander. Paket seharga £705 (Rp 12,7 juta) ini meng-upgrade tampilan dengan moncong knalpot ganda, spoiler depan-belakang dan pelek 19 inci.
Suspensinya dibiarkan standar, dan ini membuat bantingan Peugeot lebhi empuk dari Toyota meski menggunakan pelek lebih besar dan ban tipis. Itu sebabnya mobil ini lebih halus untuk penggunaan di dalam kota. Meski pada kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan, kebisingan 4007 lebih besar dari RAV4.
Peugeot unggul dalam kenyamanan, tapi coba kemudikan dengan cepat di jalan berliku dan Anda langsung akan tahu kelebihan Toyota. Meski masih bisa diterima, goyangannya lebih kuat saat mobil melindas lubang atau jalan bergelombang. Tuas persneling kaku dan diesel berisik membuat Peugeot terasa seperti SUV lawas saat dikemudikan dengan cepat.
Tombol di konsol tengah memungkinkan Anda berpindah dari penggerak dua roda ke empat roda dengan sentuhan ringan. Perlu diketahui, saat berada dalam model 2WD, kemudi akan terasa menarik ke satu sisi. Jadi lebih baik Anda menggunakan model penggerak empat roda.
Dengan tenaga lebih besar, kami memperkirakan Peugeot akan mengalahkan Toyota dalam akselerasi. Nyatanya untuk 0-96 km/jam Catalan waktunya lebih lambat 0,4 detik dari RAV4 dengan 10,1 detik. Namun bukan berarti performanya lambat, karena untuk akselerasi pertengahan di gigi tiga untuk kecepatan 48-80 km/jam Peugeot mencatat waktu 4,1 detik, sama dengan Toyota.
Kepraktisannya juga lebh unggul. Tersedia banyak kompartemen penyimpanan, dua laci dasbor, dan ruang di dasbor, konsol tengah dan armrest. Secara umum interiornya atraktif, dan seperti Toyota kabin Peugeot juga didominasi warna hitam, dengan material bagus. Tapi dibanding rivalnya asal Jepang, kualitas kabin Peugeot tampak lebih baik.
Seperti RAV4 bangku belakang Peugeot juga bisa digeser maju-mundur, namun ruang kakinya cukup lapang untuk penumpang bertubuh jangkung. Bangku baris paling belakang bisa diangkat dari tempat persembunyiannya di bawah lantai, tapi dengan cara yang agak rumit.
Sepasang bangku ini hanya cocok untuk anak kecil dan tidak bagi orang dewasa. Akses ke belakang ini juga gampang. Cukup tekan tombol di bagasi, dan bangku tengah akan terlipat. Dan meski dengan bangku baris paling belakang terpasang, bagasinya cukup besar.
Kebalikan dari RAV4, kepraktisan Peugeot harus mampu mendorong Peugeot untuk meraih penilaian tinggi.
Pertarungan kunci:
TOYOTA RAV4
Mesin SR180 Toyota ini sungguh impresif. la mampu menghasilkan tenaga lebih besar dari semua rival di kelasnya. Dan meski unit tes kami beru menempuh 800 km, power pertengahannya yang besar sudah bisa dirasakan.
Tenaganya terasa kuat di 2.000 tvrprn dan tarikannya tetap terasa sampai 4.500 rpm. ARV4 hanya sekali mengalahkan 4007, yaitu pada akselerasi 0-96 km/jam. Namun jika mesinnya sudah disetting sempurna, kami membayangkan performanya pasti jauh lebih baik.
Yang mengejutkan kami bukan performa RAV4, tapi kehalusannya. Di jalan bebas hambatan pada kecepatan 112 km/jam, Anda bisa meluncur dengan gigi enam di 2.000 rpm. Dan untuk menanjak, Anda tak perlu memindahkan gigi berkat torsinya yang begitu kuat Fleksibilitas ini membuat Anda bisa menyetirnya dengan santai.
PEUGEOT 4007
Dengan power-to-weight ratio hanya 85 dk per ton (bandingkan dengan RAV4 yang mencapai 109 dk per ton) kami mengira Peugeot akan ketinggalan dari Toyota. Namun hasil pengetesan membukti-kan sebaliknya.
Peugeot tidak bisa dibilang lambat, terutama untuk akselerasi pertengahan. la mampu menyamai Toyota dengan 4,1 detik untuk akselerasi 48-80 km/jam di gigi tiga, bahkan lebih cepat 0,3 detik jika menggunakan gigi empat.
Dari belakang kemudi, Peugeot juga terasa kencang meski auranya masih terasa kurang tanpa deruman knalpot sporty yang cocok dengan polesan Irmscher. Di jalan bebas hambatan, Peugeot juga menyenangkan dibawa melaju 112 km/jam dengan gigi enam di 2.000 rpm.
Poin utama
1. STYLING
Paket Irmscher member! 4007 daya tarik lebih jantan. Desain moncongnya agak kaku dan bentuknya agak membosankan, tapi 4007 menarik dilihat dari berbagai sudut.
2. INTERIOR
Ramah bagi keluarga, begitulah kami mendefinisikan kabin Peugeot. Banyaknya kompartemen penyimpanan dan bangku pintat membuatnya punya kepraktisan tinggi.
3. KESAN MENGEMUDI
Bantingan lebut dan akselerasi kuat merupakan pain positif dari Peugeot. Namun jika bicara handling dan kehalusan, 4007 harusmengakui keungguian RAV4.
4. BIAYA
Dengan opsi paket Irmscher, Peugeot jadi kelihatan mahal. Tapi mesti diingat, mibil ini punya daya tampung 7-sealer dan golongan asuransinya lebih murah.
APAKAH ADA SUV KENCANG LAINNYA?
Di luar SUV premium, hanya ada sedikit pabrikan yang membuat SUV-nya sporty. Tapi jika melihat price list, ada beberapa rival powerful yang sepadan.
Malihat performa dan kedinamisannya, Nissan X-Trail dCi 173 merupakan salah satu alternatifnya. Dengan harga mulai £22.945 (Rp413 juta), X-Trail menawarkan pengendalian lincah dan akselerasi O86 km/jam kurang dari 10 detik, berkal mesin diesel 171 dk.
Tawaran serupa datang dari Volkswagen Tiguan 2.0 Sport TDI MO yang berharga £23.395 (Rp 421.1 juta).
APAKAH ADA RAV4 DAN 4007 BERMESIN BENSIN?
Ya. Ada RAV4 versi bermesin 2.000 cc VVT-i, tapi varian ini tak punya trim SR. Mesin 150 dk yang digunakannya juga tidak kencang, dengan akselerasi 0-96 km/jam dalam 10,6 detik.
Sementara itu, Peugeot hanya menjual 4007 diesel. Jika ingin mendapatkan versi bensin, Anda mesti melirik kedua 'saudara'nya yang nyaris identik, Citroen C-Crosser dan Mitsubishi Outlander. Keduanya menggunakan mesin 2.400 cc 4 silinder. Diihat dari performanya, pilihan terbaik adalah C-Crosser 2.4 16v VTR.
ADAKAH SUV 7-SEATER LAINNYA?
DI kelas ini, selain ketiga model dari Peugeot, Citroen dan Mitsubishi, pilihan SUV 7-seater yang ada di pasaran sangat sedikit. Hanya ada Hyundai Santa Fe yang punya bangku baris ketiga.
SUV Korea ini dilengkapi mesin diesel 2.200 cc bertenaga 154 dk, dan dijual dengan harga £24.895 (Rp 448,1 juta) untuk varian 2.2 CRTD CDX. Harga ini lebih mahal £1.000 (Rp 18 juta) dibanding versi 5-seater. Namun Hyundai tak bisa menyamai kecepatan maupun kelincahan kedua kontestan Tes Jalan kami ini.
Kesimpulan
Ini adalah pertarungan yang ketat Jika pengendalian yang tajam adalah prioritas utama dan Anda tak membutuhkan kemampuan angkut orang seperti Peugeot, memilih RAV4 pasti tidak mengece-wakan.
Selain handling impresif, SR180 menawarkan styling atraktif, performa kuat, dan kehalusan yang sangat baik. RAV4 merupakan salah satu dari sedikit mobil yang bisa memberi daya tarik bagi pengemudi antusias, terutama di kelas SUV medium. Tapi mengingat kepraktisannya jauh di bawah Peugeot, menurut kami harganya mesti lebih murah.
Meski RAV4 punya banyak keunggulan, justru 4007-lah yang lebih menarik bagi konsumen keluarga. Meski tenaganya lebih kecil dari Toyota, performanya saat pengetesan cukup baik. Mobil ini juga bisa mengimbangi handling RAV4, dengan bantingan lebih lembut. Kabin lebih besar, kepraktisan interior, dan tampilan menawan berkat paket Irmscher, membuat 4007 layak jadi pemenang dalam
Peringkat akhir
1. PEUGEOT4007
Ini bukanlah rnobil dengan performa luar biasa, tapi sentuhan Irmscher di 4007 membuatnya mudah dikenali. Kepraktisan 7-seater, kemampuan off-road, performa di atas aspal, dan interior bagus, membuat Peugeot layak jadi pilihan mobil keluarga.
2. TOYOTA RAV4
Meski hanya menempati urutan kedua dalam Tes Jalan ini, banyak hal bagus di RAV4 SR180. Mesin dieselnya bertenaga besar, dan polesan aksesorinya lebih kalem dari Peugeot. Toyota harus mengaku kalah karena sisi kepraktisannya yang minim.
Sumber : AutoBild Indonesia
21 November 2008
Duel SUV Sporty: Diesel Kencang
Labels: Test Drive
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar