04 November 2008

Toyota Yaris 1.5 E : Odd Couple

INI mudik pertamaku sebagai seorang ayah. Putra pertamaku, Rasya Raditya Pratama, yang 7 September kemarin merayakan ultah pertamanya itu kuajak pergi ke rumah abah di Cipanas, Jawa Barat.

Teman-teman bilang itu perjalanan itu bukanlah mudik, tapi jalan-jalan. Memang cuma berjarak 89,7 km dari Bekasi, tapi ini bisa jadi "rute neraka". Kalau salah pilih waktu pergi, perjalanan menuju Puncak Pass saja bisa terkena hingga 9 jam!

Ini untuk pertama kali, saya mudik memakai hatchback kompak. Sebelumnya saya lebih sering menggunakan SUV atau MPV. Beberapa orang berkomentar bahwa saya dengan Toyota Yaris merupakan odd couple. Dimana saya memiliki dimensi XXL, sedangkan Yaris berbodi mini. Celaan pun hadir dari teman-teman redaksi "Bisa masuk mobil gak lu?".

Ternyata, kabin Yaris tergolong cukup luas. Busa joknya empuk dan mampu menopang tubuh saya dengan baik. Jadi tak mudah membuat lelah lantaran saya dapat menemukan posisi mengemudi ternyaman.

Interior merupakan poin keunggulan Yaris. Selain ruang lapang, ia memiliki banyak "saku" untuk menyimpan barang. Paling tidak, saya menemukan 3 ruang penyimpanan dan 5 cup . Bagasi pun mampu disesaki oleh 3 koper kecil.

Poin lain, hatchback Toyota ini memiliki fitur safety lengkap, dari rem ABS, EBD dan dual airbag. Plus keiiyamanan dari sistem suspensi yang tidak terlalu keras dan audio 2-DIN yang bisa memutar CD maupun MP3.

Saya memilih jam keberangkatan pukul 04:08 pagi di hari lebaran pertama. Dengan kecepatan rata-rata 62,73 km/jam, saya sampai rumah abah sekitar jam 05:34 WIB. Indikator bahan bakar digital Toyota Yaris tidak berkurang satu baris pun sejak diisi penuh pada malam sebelumnya.

"Neraka Puncak" baru dirasakan saat lebaran ke-2. Jalur dari dan ke Puncak, macet total. Menempuh jarak 100-150 meter, bisa menghabiskan waktu hampir 1 jam. Hari itu saya terjebak macet hampir 3 jam, dengan jarak kurang dari 500 meter! Untunglah, Yaris memiliki konsumsi bbm yang efisien sehingga tetap nyaman saat bermacet ria.

Pesiar di Cipanas
Semenjak dibukanya tol Cipularang, jalur Puncak menjadi kurang diminati. Namun, wilayah ini tetap menjadi tujuan wisata warga Jakarta yang ingin menikmati udara segar kawasan Puncak.

Sehabis puas bermain Kota Bunga, giliran bubur khas Cianjur seharga Rp.5000/porsi, nikmat disantap. Makin asyik jika ditemani sate usus, ampela atau telur dan sepiring emping. Ada dua tempat bubur ayam enak di Cipanas, di depan restoran Padang Simpang Lima (buka pagi hari) dan di depan ATM Bank Lippo (buka siang-malam).

TESTER
Nama: Dwi Wahyu Raharjo
Jumlah Awak: 2orang
Rute Perjalanan: Bekasi-Cipanas-Bogor PP

SPESIFIKASI
Mesin: 1.497 cc 4 silinder VVT-i. 109 dk
0-100 km/jam: 11,10 detik
Transmisi: Manual 5-percepatan
Kebutuhan bbm: Premium (Rp 6.000/liter)
Harga: Rp 151,2 iuta

DATA PENGETESAN
Jarak tempuh: 308,5 km
Total bbm: 30.33 liter
Konsumsi bbm: 10.15km/l
Biaya operasional: Rp 590,85/km

Sumber : Autobild Indonesia




Related Posts


0 comments: