01 April 2009

Toyota Ingin GM Jalan Terus

Situasi pelik yang dihadapi industri otomotif Amerika Serikat, khususnya General Motors dan Chrysler mendapat perhatian penuh petinggi Toyota Motor Corp. dan perusahaan otomotif lain.

Diyakini, kegagalan salah satu atau seluruh anggota The Big Three (GM, Ford, Chrysler) akan mengirim goncangan luarbiasa ke seluruh industri otomotif dunia. Seperti gelombang tsunami yang menyebar ke mana-mana membawa bencana.

Pasar Amerika Utara sangat penting bagi sebagian industri otomotif global, karena merupakan pasar terbesar mereka. Demikian pula bagi Toyota. Di kawasan ini Toyota membangun banyak pabrik dan mendapat pasokan komponen dari jaringan pemasok yang juga mendukung The Big Three. Dis ini persoalanya. Tidak ada satupun pemasok yang bisa bertahan jika salah satu saja anggota The Big Three tenggelam. Jika jaringan pemasok itu terganggu, merek-merek lain, termasuk Toyota akan terganggu.

Industri otomotif Amerika Serikat yang sehat menjadi dambaan setiap orang. Banyak pengamat menilai, hal itu yang mendorong rival-rival GM dan Chrysler untuk mendukung semua inisiatif penyelamatan.

“Saya pikir yang terbaik adalah jika General Motors bisa meneruskan operasinya,” kata Katsuaki Watanabe, president Toyota kepada reporter pekan lalu.

“Pasti ada cahaya di ujung terowongan ini,” tambahnya.”Saya ingin penurunan ini berhenti, dan saya memperhatikan benar-benar soal ini setiap bulan, tapi itu belum datang juga.”
Awal pekan ini GM mengumumkan pengunduran CEO Rick Wagoner, digantikan Fritz Henderson, vice president GM. Langkah ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi perusahaan otomotif yang pernah 77 tahun jadi yang terbesar di dunia.

Sumber : Toyota Indonesia



Related Posts


0 comments: