20 April 2009

Pertarungan People Carrier

Suzuki dan Toyota bersaing ketat di celah transporter keluarga. Kini saatnya Daihatsu ikut bermain di kelas ini dengan konsep berbeda. Terakhir, Suzuki mengubah wajah APV Arena untuk menarik konsumen. Siapakah yang akan menjadi penguasa di kelas ini?

PERKEMBANGAN kendaraan keluarga di Tanah Air begitu fenomenal. Pasar di kelas ini terus tumbuh seiring perkembangan zaman. Konsep untuk mengakomodasi penumpang maupun barang dengan harga kompetitif menjadi kekuatan di kelas ini.

Seiring perkembangan zaman, kebutuhan konsumen di kelas ini pun kian meningkat. Daya angkut yang besar dan harga yang terjangkau saja belum cukup. Ramuan barupun harus segera diracik untuk memenuhi kebutuhan ini. Hasilnya, peningkatan dalam hal kenyamanan dan perangkat keamanan dan keselamatan kini diimplementasikan.

Daihatsu Luxio sebagai pendatang baru di kelas ini datang dengan menawarkan sebuah konsep baru. Kenyamanan dan keamanan sebuah People Carrier bermesin 'kolong'. Sebenarnya tidak berbeda yang ditawarkan rivalnya Suzuki APV yang hadir dengan varian Luxury. Sementara saudara jauhnya, Avanza S yang menggunakan mesin serupa dengan Luxio hanya bermodalkan facelift yang dilakukan tahun lalu.

Karena lebih berorientasi sebagai mobil keluarga terjangkau, semua People Carrier ini sudah menggunakan sistem suspensi yang memanjakan penum-pangnya, ketimbang kekuatan mengangkut barang. Langkah yang telah diambil oleh Suzuki APV Arena tahun lalu dengan menganti per daun di belakang dengan per keong.

Begitu pula dengan Luxio yang langsung hadir menawarkan kenyamanan juga kemewahan di kisa-ran harga yang masih terjangkau di masa krisis saat ini. Sementara Toyota Avanza pada varian termewahnya juga sudah terlebih dahulu menawarkan suspensi yang nyaman dipadu dengan rem ber-ABS yang meningkatkan keamanan mobil ini.

Hal yang menarik, di sini bahwa kubu Toyota dan Daihatsu sama-sama melengkapi varian teratas dengan dengan rem antiblokir untuk meningkatkan keselamatan kendaraan ini. Sementara APV hanya mengandalkan peningkatan penampilan semata untuk menarik konsumen.

DAIHATSU LUXIO X

TEPAT bila dikatakan Daihatsu melansir People Carrier saat krisis ini. Dimana harga mobil melambung tinggi dan tak sedikit konsumen melakukan downshift untuk memilih kendaraan. Luxio pun hadir memenuhi tuntutan pasar terhadap mobil keluarga yang nyaman.

Berbekal platform Daihatsu i Gran Max, Luxio mendapat beragam sentuhan dan konsep berbeda. Bila Gran Max mengedepankan sisi bisnis sebagai kendaraan niaga, Luxio memang diracik sebagai kendaraan keluarga.

Tak heran bila paket suspensi yang diberikan, begitu berbeda dengan Gran Max. Tingkat kekerasan sokbreker dan per serta menambahan batang stabilizer di roda depan dan pelek alloy 15 inci, membuat suspensi Luxio dapat diandalkan. Pengendalian pun cukup baik untuk sebuah People Carrier. Plus, tingkat kekerasan busa jok yang dibuat lebih tebal untuk memperoleh kenyamanan berkendara.

Penampilan eksterior pun begitu segar ketimbang rival-rivalnya. Headlamp pipih dengan dual cluster di dalamnya, serta lis krom pada gril membuat penampilan Luxio terkesan mewah. Pun begitu di buritan. Dimana rearlamp dibuat besar sehingga kami mengingatkan pada Toyota Alphard.

Pintu geser menjadi kelebihan lain Luxio ketimbang APV maupun Avanza. Alhasil, akses penumpang pun menjadi lebih baik dan praktis. Apalagi bangku baris kedua dapat diatur maju mundur untuk membuat ruang kaki menjadi lebih fleksibel. Kian mengasyikkan karena bangku penumpang di baris ketiga dapat diatur ketegakannya dan seluruh penumpang Luxio disediakan seatbelt serta armrest. AC double blower pun tersedia untuk menjamin kesegaran seluruh penumpang pada Luxio.

Penerapan tuas transmisi di dasbor kian memberi kelapangan pada interior. Apalagi posisi mesin Luxio yang berada di kolong seperti rivalnya, Suzuki APV. Namun Luxio memiliki kelebihan terhadap teknologi mesin yang diusung. Dapur pacu mi-lik Toyota Avanza S 1.5, disematkan pada Luxio ini. Posisinya yang miring membuat tenaga sebesar 109 dk pada Avanza terpangkas menjadi 97 dk.

Dampaknya, jelas respons mesin tak sebaik Avanza. Akselerasi 0-100 km/jam, Luxio bertransmisi otomatis ini hanya mampu mencatat angka 18,2 detik atau berselisih hingga 4,1 detik dari Avanza S. Tapi untuk konsumsi bbm, Luxio hanya berselisih sedikit dengan Avanza S yang memiliki bodi lebih aerodinamis dan per-bandingan gigi lebih baik. Tercatat, angka 14,4 km/1 untuk rute tol dan 9,6 km/1 untuk rute kombinasi.

Beragam pilihan trim pun tersedia pada People Carrier ini. Perta-nyannya, mampukah Luxio mengambil tahta terhormat di kelas ini?

SUZUKI APV LUXURY

SIAPA mengira bahwa Suzuki hadir dengan versi yang lebih elegan dan sporty? Penampilan Luxury cukup menyegarkan, walau tidak semua orang dapat langsung mencerna keindahannya. Bermodalkan body kit, varian SGX dapat dengan mudah ditingkatkan menjadi Luxury.

Perubahan mendasar terjadi pada gril depan, bumper depan maupun belakang, panel bodi samping berikut side skirt, spoiler belakang, pembung-kus muffer serta sensor parkir.

Konsep mobil keluarga Tanah Air tetap melekat pada APV Arena. Muat penumpang banyak. Sayang dengan peningkatan penampilan ini harga tidak menjadi kompetitif lagi. Pilihan warna pun terbatas pada putih mutiara.

Sektor interior tidak ada yang berbeda dengan varian SGX. Sistem audio dengan head unit berukuran dounle DIN mampu memainkan media CD audio, MP3 maupun WMA. Sementara speaker depan ditanam pada dasbor sedikit menghadap ke depan sehingga mengganggu kualitas suara yang dihasilkan.

Konfigurasi tempat duduk 2-2-3 dengan captain seat di baris kedua, memberikan kesan tersendiri dan membuatnya kian eksklusif. Hal ini berdampak langsung kepada daya angkut penumpang yang hanya mampu mengakomodasi 7 orang saja. Sementara rivalnya, Luxio, mampu menampung 8 awak sekaligus. Saat kursi baris ketiga dilipat, kapasitas bagasi belakang bisa menampung hingga 714 liter.

Pada sektor kaki-kaki, terutama suspensi bagian belakang hanya menggunakan konstruksi 3-link rigid axle dengan coil spring. Padahal rivalnya Daihatsu Luxio telah mengadopsi sistem 5-link. Sementara Avanza tetap stabil dan nyaman hanya dengan 4-link. Untuk itu APV harus meng-akui performa sistem suspensi Luxio yang lebih baik darinya.

Urusan mesin, Suzuki masih mengandalkan mesin berkode G15A berkapasitas 1.493 cc. Mesin ini mampu memberikan 105 dk pada putaran 6.000 rpm. Catalan akselerasi 0-100 km/jam diselesaikan dalam tempo 17 detik pada varian manual yang kami uji. Namun terpaut 3 detik lebih lam-bat dari Avanza dan 1,21 detik lebih cepat dari pendatang baru, dimana keduanya mengadopsi transmisi

otomatis.

Sayangnya, APV Arena hanya mampu membukukan angka 13,6 km/ 1 untuk rute tol dalam kota. Ini berar-ti lebih boros 0,51 km/1 dari Avanza dan pada poin kehematan bbm di tol. Namun pada rute kombinasi, Suzuki mesti mengakui keunggulan Avanza

0,3 km/liter dan 0,8 km/liter dengan Luxio. Sementara untuk rute dalam kota, APV masih mampu mengung-guli Luxio 0,5 km/liter dengan 10,1 km/liter. Namun tetap harus tunduk dari Avanza 0,3 km/liter.

Bayangkan, dari 9 warna APV Arena yang tersedia, hanya satu warna yang bisa dipilih untuk varian Luxury ini yaitu putih mutiara. Padahal dari 4 varian yang dihadirkan, varian yang kami uji merupakan varian termurah dengan harga yang telah melampaui kedua rivalnya dengan transmisi otomatis. Mampulah APV Luxury bertahan melawan gempuran para rivalnya?

TOYOTA AVANZA 1.5 S

SIAPA yang tidak mengenal Avanza? Bahkan anak kecil pun sudah mudah mengenal Avanza, setidaknya bentuknya sudah sangat familier. Dengan minor change yang dilakukan Toyota, Avanza semakin atraktif dan tentu tidak menutup kemungkinan peminatnya semakin bertambah.

Pertanyaan yang selalu timbul adalah, untuk apa facelift atau juga disebut dengan minor change? Umumnya memang masalah estetika, sama dengan dunia kecantikan, untuk memperindah. Itulah yang bisa terlihat dari New Toyota Avanza S Minor Change ini. Dilihat dari de-pan, bahkan dari kejauhan pun bisa terlihat apakah Avanza yang melintas di depan yang baru atau yang lama, yakni foglamp yang dihiasi dengan ring krom.

Dilihat dari buritan, lis krom membentang di bawah kaca belakang. Tepatnya terdapat 13 pembaruan pada new Avanza ini. Tidak ketinggalan pula lampu sein pada spion sekarang berbentuk segitiga lancip. Pun dengan lubang udara pada bumper yang dilapisi honeycomb.

Pada interior, perubahan yang jelas terlihat pada lingkar kemudi yang berubah menjadi 4-spoke menjadikan interior lebih mewah. Kemewahan itu berlanjut pada tuas transmisi yang menggunakan gate type, untuk alasan keamanan agar tidak mudah berpindah posisi. Panel instrumen pun mengalami pembaharuan agar lebih mudah terbaca.

Sementara dari dapur pacu tidak mengalami perubahan, masih mengandalkan mesin yang lama. Dengan kapasitas 1.495 cc, Avanza mampu menghasilkan tenaga maksimum 109 dk dan memerlukan waktu 14,1 detik untuk mencapai 100 km/jam dari keadaan diam. Power to weight ratio Avanza terbilang baik, meski masih terdapat gejala selip pada transmisi otomatis. Hal ini berpengaruh pada konsumsi bbm, dan masih tergolong irit di kelasnya.

Pada saat jalan, Avanza terbilang stabil, antara lain penggunaan pelek alloy 15 inci dan sumbu roda yang lebar. Dibandingkan dengan rivalnya pada tes ini, Avanza lebih rendah, 1.690 mm dibandingkan dengan Luxio (1.915 mm) dan Luxury (1.855), sehingga gejala limbung minim terjadi terutama pengendaraan di jalan tol.

Mampukah Avanza yang sudah hadir di Indonesia sejak 2004 berjaya dibandingkan dengan rivalnya yang terlihat lebih segar?

Pertarungan kunci: Mobil keluarga sejati?

KAPASITAS, kenyamanan, keamanan, kepraktisan dan efisiensi. Kelima faktor inilah yang menjadi kunci utama dalam memilih mobil keluarga. Suasana guyub yang menjadi tradisi masyarakat Indonesia membuat konsumen mobil keluarga memasukkan kapasitas sebagai salah satu pertimbangan utama.

Selain kelima hal di atas, harga yang terjangkau juga menjadi daya tarik kendaraan di kelas ini. Apalagi saat ini People Carrier kelas ini juga sudah memiliki tingkat kepraktisan yang baik, selain faktor keamanan kendaraan yang ditingkatkan dan efisiensi lebihbaik.

Luxio hadir dengan 5 faktor di atas dengan nyaris sempurna. Antara lain pintu geser yang meningkatkan kepraktisan, interior yang lapang dan indah, ditambah performa yang cukup baik namun tetap efisien. Tak lupa sistem rem yang sudah dilengkapi ABS guna meningkatkan faktor keselamatan.

Walau masih mengadopsi dapur pacu konven-sional, APV Luxury tetap menawarkan kelegaan kabin yang mampu mengangkut 7 orang. Aplikasi kursi individual captain seat walau mengurangi kapasitas penumpang, namun mampu memberikan kesan mewah di dalam kabin People Carrier Suzuki

Sementara Avanza menjadi pilihan bagi mereka yang tidak menyukai mesin di bawah. Produk ini menawarkan performa yang lebih baik dan image Toyota. Jika daya angkut bukan pertimbangan tera-tas, Avanza patut dipertimbangkan. Apalagi kedua mobil ini mampu menenggak bensin Premium TT tanpa takut mempengaruhi performanya dan tetap sejalan dengan efisiensi yang baik.

Back seat driver
BERAPA PILIHAN WARNA APV LUXURY?

SUZUKI hanya menyediakan satu warna untuk APV Luxury, yakni Pearl White. Dan warna ini tidak tersedia pada varian APV yang lain, sehingga menjadikan Luxury begitu eksklusif.

VARIAN APA SAJA YANG DIMILIKI LUXIO?

DAIHATSU Luxio memiliki 3 pilihan varian: D, M dan X, serta 3 paket trim yaitu Premio, Elite dan Ultimate. Pilihan Luxio yang telah dilengkapi teknologi rem ABS tersedia pada varian M dan X.

Tabel Penilaian

DAIHATSU LUXIO X

SUZUKI APV LUXURY

TOYOTA AVANZA 1.5 S
Harga*
8

7

7
Akselerasi
7

7

8
Konsumsi bbnr
8

7

8
Kepraktisan*
9

8

7
Desain eksterior
7

7

8
Desain interior
8

7

7
Pengendalian
7

7

8
Kenyamanan*
8

7

8
Fitur
9

8

9
Akomodasi
9

8

6
Fun to drive*
7

6

8

Catatan: * = Faktor yang dianggap signifikan dalam Tes Jalan kali ini

Kesimpulan

Pertarungan di kelas ini berlangsung sengit dan kehadiran pendatang baru Daihatsu Luxio membuat suhu persaingan bertarnbah panas. Fitur keselamatan seperti rem ABS bahkan sudah diimplementasikannya. Selain memiliki kapasitas 8 orang, performa mesin yang responsif dan efisien mengukuhkannya sebagai nomor

1 di kelas ini.

Ketangguhan mesin 3SZ-VE yang dipergunakan pada 2 kontestan di sini hadir dalam 2 variasi. Pada Avanza mesin ini menghasilkan performa juga efisiensi yang baik. Namun pada Luxio, dengan konflgurasi mesin yang diletakkan miring, menurunkan tenaga yang mampu di-hasilkannya.

Namun hal tersebut tetap sepadan dengan ruang yang disediakan untuk penumpang yang lapang ditambah implementasi pintu geser yang memudahkan akses ke bagian belakang mobil ini.

Di lain pihak, APV hanya bisa melakukan perbaikan dengan penambahan body kit secara menyeluruh. Sayang banderol harga varian Luxury ini terlampau mahal. Sehingga faktor value for money-nya jadi tak sebaik kedua rival. Dengan harga yang lebih murah, Anda dapat mendapatkan Luxio maupun Avanza dengan transmisi otomatis berikut kenyamanan serta performanya.

Peringkat akhir

1. DAIHATSU LUXIO X A/T
(+) Daya angkut, pintu geser, tergolong irit bbm
(-) Performa mesin kurang responsif, mesin kolong

2. TOYOTA AVANZA 1.5 S A/T
(+) Teknologi, model, pengen-dalian, pilihan mesin lengkap
(-) Kapasitas, jok baris ketiga sempit

3. SUZUKI APV ARENA M/T
(+) Daya tampung, suspensi per keong, harga
(-) Limbung, posisi mesin, teknologi konvensional

Sumber : AutoBild Indonesia, Jumat, 17 April 2009



Related Posts


0 comments: