03 Juni 2009

Pertarungan Abadi

Sejak era 1980-an, kelas ini selalu menjadi ajang kompetisi ATPM di tanah air. Meski dominasi sedan kini mulai tergeser, namun di kelas ini pertarungan abadi tetap terjadi. Manakah jajaran produk yang mampu menjawab selera para eksekutif muda di Indonesia?

Berbicara Medium Sedan, nama Toyota Corolla, Honda Civic, dan Mitsubishi Lancer, tentu sudah tidak asing di telinga konsumen Indonesia. Kompetisi ketat antara 3 ATPM besar ini telah mewarnai pasar domestik sejak awal 1980-an. Dan kini, Ford mulai meng-geliat dengan produk andalannya, Ford Focus.

Keberhasilan Corolla Altis dalam penjualan Medium Sedan di Indonesia, mulai mendapat lawan berat dari sekelilingnya. Untuk itu, penting bagi Toyota untuk meremajakan produk andalannya agar tetap menjadi pemimpin pasar di Tanah Air. Dengan menghadirkan pilihan mesin baru, Altis kini memiliki dapur pacu berkapasitas 2.000 cc.

Berbeda dari varian bermesin 1.800 cc, Corolla Altis 2.0 V teranyar ini telah dilengkapi teknologi dual VVT-i dan paddleshift. Kedua fitur ini tentu saja memberikan nuansa sporty pada sedan elegan ini. Kesan interior yang dibangunnya memiliki nuansa elegan ketimbang sporty. Imbuhan head unit dengan layar ECD maupun DVD player, meningkatkan value for money sedan Toyota ini.

Sementara beberapa waktu sebelumnya, Ford Focus dengan varian terbaru, Ghia 2.0. Sedan bermerek asal Amerika ini memiliki cita-rasa Eropa yang kental dengan berbagai kelengkapannya. Tentu saja nuansa Eropa terpancar jelas dari ekterior maupun interiornya. Sebagai model facelift, varian Ghia 2.0 ini memang ditargetkan untuk para eksekutif muda.

Fitur-fitur standar yang dimilikinya sudah cukup untuk memanjakan pengemudi maupun penumpang di dalamnya. Sayangnya, unit diesel yang menjadi unggulan Ford Focus saat ini, tidak tersedia pada varian sedannya.

Begitu pula dengan Civic. Facelift yang dilakukan Honda membuat Civic tampil lebih sporty dengan layout bumper baru. Untuk pasar Indonesia, Honda hanya menawarkan dua pilihan mesin Civic: 1.800 cc dan 2.000 cc. Tak ada versi high performance hadir dalam line-up-nya di Tanah Air. Penampilannya tetap mampu menghipnotis penggemar Honda di Tanah Air. Apalagi konsep sport telah menjadi satu paket menarik dari Civic.

Sedangkan Mitsubishi Lancer EX 2.0 GT, masih menjadi pilihan Medium Sedan menarik di Tanah Air. Sayang, penampilan eksterior yang sporty tidak serta merta membuatnya mampu mengungguli para rivalnya. Namun PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) malah tertarik dengan menghadirkan pilihan mesin high performance Evo X di dalam line-up Lancer di Tanah Air.

Pertarungan kunci: Manakah paket paling menarik?
SELAIN menyediakan empat pilihan trim pada Corolla Altis, Toyota cukup cerdik dengan menyuguhkan fitur-fitur pendukung. Monitor navigasi merupakan salah satu fitur yang cukup dibutuhkan saat ini. Hal mi kian memberi keleluasaan kepada konsumen untuk memilih Altis yang seusai dengan budget yang dimiliki.

Sedangkan Honda lebih memilih segmentasi dalam menjual produknya. Pengemudi antusias menjadi incaran Honda dengan Civic. Eihat saja, penerapan stability control dan posisi mengemudi yang begitu mengasyikkan sebagai salah satu cirinya. Belum lagi performa dapur pacu yang mengusung teknologi i-VTEC.

Sedangkan Mitsubishi Lancer dan Ford Focus berada di antara keduanya. Mereka tak memiliki kelebihan yang menonjol yang saling mendukung. Seperti Lancer dengan penampilan sporty namun kurang didukung oleh performa dan pengendalian terbaik. Begitu pula dengan Focus. Andai saja pilihan mesin diesel yang dipadu transmisi Dual Clutch Transmission (DCT) hadir pada Focus sedan, tentu paket yang dihadirkan akan lebih menarik.

Toyota Corolla Altis 2.0V
PENGEMBANGAN, adalah kata kuci berhasilnya sebuah produk di pasar. Dengan terus menawarkan value for money yang memikat, sebuah kendaraan akan terus diminati pembeli dan mendulang kesuksesan. Hal tersebut dilakoni oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM) saat merilis Toyota Corolla Altis bermesin 2.000 cc.

Inovasi paling kentara darinya adalah adopsi tekonologi Dual VVT-i. Berbeda dengan teknologi VVT-i, sistem ini sekaligus mengatur kinerja dari katup masuk dan buang. Tak heran bila Toyota tertarik untuk meningkatkan kapasitas mesin hingga 200 cc tanpa takut konsumsi bbm menjadi lebih boros.

Tenaga besar pun mampu diraihnya dengan penambahan kapasitas mesin ini. Dengan tenaga sebesar 152 dk, ia pun mampu mencetak figur akselerasi 0-100 km/jam dalam 10,2 detik. Kendati demikian, ia tetap kalah dari Honda Civic 2.0 dan Mitsubishi Lancer EX 2.0GT yang mencatat 9,5 dan 9,9 detik.

Kekalahan Altis turut disumbang oleh transmisi otomatis 4-speed yang disematkan. Beda dengan Civic dan Lancer yang telah memiliki G-speed dengan rasio rapat. Sulit bagi Altis untuk mengimbangi keduanya saat adu kencang.

Meningkatnya efisiensi mesin mengakibatkan torsi yang dihasilkan naik secara signifikan. Tercatat angka 212 Nm pada 4.400 rpm. Itu terasa saat ia harus berjibaku di tengah padatnya jalan. Makanya saat diukur konsumsi bbm dalam kota, Altis mencatat angka 10,2 km/liter.

Hal tersebut berimbas pada konsumsi bbm tol. Altis menoreh figur 16,4 km/liter. Masih lebih unggul dari pesaingnya. Hasil di atas menjadi sangat berarti bagi Anda kaum konservatif yang tidak terlalu membutuhkan performs menggelora.
Inovasi selanjutnya adalah imbuhan paddleshift di balik setir. Meski bukan cerita baru karena Civic dan Lancer telah memiliki, tapi itu merupakan yang pertama untuk Toyota di Indonesia.

Namun hati-hati saat membawanya bermanuver. Karena setelan suspensi masih sama dengan varian 1.8, bantingannya terasa empuk. Akibatnya Altis cukup sulit untuk dikendalikan lantaran suspensi kurang mampu mengimbangi dorongan torsi yang kuat. Potensi limbung mu-dah terdeteksi. Karena setir ringan, hilangnya rasa saat kecepatan tinggi membuat pengemudi sulit memprediksi arah mobil.

Tidak ada ubahan berarti pada penampilan eksteriornya. Hanya berganti desain gril yang membuat ia tampak lebih sporty. Kendati untuk Anda pengemudi antusias, tampilan luar Civic dan Lancer tetaplah yang terbaik. Bahkan dengan tampilan Focus sekalipun, jika dilihat dari depan.

Kesan mewah sangat terasa di bagian dalam. Balutan kulit cerah di bangku membuat penumpang merasa nyaman. Bicara audio, ternyata Altis ini berbeda dari 1.8. la tidak lagi dilengkapi head unit terintegrasi, melainkan sistem audio visual baru dari pihak ketiga.

Hal ini dikarenakan PT TAM ingin memberikan value bagi pemilik Altis dengan menyematkan sistem navigasi. Begitu dinyalakan Anda akan segera paham bahwa Garmin dilibatkan dalam proses pembuatannya. Sedangkan Tele Altas digandeng sebagai penyedia peta.

Dengan tombol sentuh di layar, Anda dapat menavigasi tujuan sebelum jalan. Petanya tergolong lengkap karena PT TAM terlibat langsung saat proses pengembangan. Point of Interest (POI) yang disajikan terbilang lengkap, termasuk lokasi bengkel resmi Toyota. Semakin memikat dengan hadirnya voice guidance berbahasa Indonesia.

PT TAM dianggap berhasil dalam mengembangkan Altis. Memang bagi pecinta kecepatan ia bukanlah pilihan utama. Pun dengan desain eksterior biasa saja. Tapi performanya tidak mengecewakan. Beberapa gimmick menarik seperti paddleshift dan sistem navigasi turut mereka sematkan. Cukupkah untuk menjadi yang terbaik?

Poin utama
1.MESIN
Selain naik kapasitas, mesin yang dipakai dilengkapi teknologi canggih Dual VVT-i. Memang tenaga yang disemburkan tidak segarang Civic dan Lancer, namun torsinya adalah yang terbaik di sini. Pun dengan efisiensi mesin lebih baik. Makanya konsumsi bbm Altis lebih baik dari keduanya.

2.EKSTERIOR
Tidak ada ubahan dari model 1.8. Kecuali hadirnya gril sporty bermotif sarang tawon di dalamnya dengan bilah krom cantik di atasnya. Kit bodi cukup membuatnya tampil lebih sangar kendati kami melihat tampilan ketiga rivalnya lebih agresif dari Altis.

3.INTERIOR
Aroma konservatif terus berlanjut pada kabin. Balutan kulit mewah pada bangku setaagi penanda. Desain dasbor modern walau desainnya kalah memikat dari Corolla ataupun Lancer. Imbuhan paditleshift menaikkan pamornya.

4.SISTEM NAVIGASI
Bisa dikatakan Altis adalah inovator untuk sistem navigasi yang menjadi satu kesatuan dengan mobil. Ketiga rivalnya belum memikirkan hal tersebut. Sangat membantu karena Toyota terlibat langsung dalam pengembangan.


Mitsubishi Lancer EX 2.0 GT
PABRIKAN berlambang Tiga Berlian ini melakukan reborn saat kembali melansir Lancer EX. Tidak tanggung-tanggung, Mitsubishi memboyong dua model sekaligus untuk transporter harian dan versi kencang di Tanah Air.

Untuk versi harian, PT Krama Yudha Tiga Berlian siap bertarung sengit dengan para rival yang memang kuat bercokol di pasar lokal. Yup, Lancer EX 2.0 GT siap menantang ketangguhan Toyota Corolla Altis, Honda Civic dan Ford Focus Ghia dalam pertarungan kali ini.

Tampilan radikal nan elegan langsung terpancar pada wajah luar Lancer. Sepintas bodi yang mirip dengan versi high performance, membuat paket Lancer EX menjadi salah satu alternatif menarik. Kesan sporty tampak pada gril trapezoidal. Kian apik dengan hadirnya spoiler belakang di atas bagasinya berbalut pelek alloy 18 inci.

Mesin 1.998 cc berteknologi MIVEC mampu menyemburkan tenaga hingga 155 dk/6.000 rpm dan torsi maksimum 200 Nm/4.500 rpm. Tanpa banyak diketahui, teknologi pengaturan katup masuk dan buang telah lebih dahulu hadir pada Lancer EX ketimbang Corolla Altis terbaru. Dengan transmisi CVT, Lancer memberikan sensasi berkendara. Entakan halus nan kencang terasa saat pedal gas diinjak dalam mode Sport.

Lancer mampu berakselerasi 0-100 km/jam di bawah 10 detik atau tepatnya, 9,9 detik. Hasil ini rnembuatnya duduk di posisi kedua setelah Honda Civic dengan waktu terpaut 0,3 detik.

Pun begitu soal konsumsi bbm. Meski bukan yang terbaik di tes ini, konsumsi bbm Lancer di jalan bebas hambatan terbilang irit, yaitu 14,8 km/1. Lancer mesti mengakui kelebihan Toyota Corolla Altis 2.0 yang mampu menembus 16,4 km/1 atau lebih boros 1,6 km/1. Bahkar. untuk rute kombinasi, Lancer bisa menyentuh angka 12,4 km/1.

Singkatnya, baik performa maupun kehematan, Lancer cukup bisa diandalkan dibandingkan para rival sekalipun. Mampukah segala kelebihan ini, Lancer bisa dengan mudah melaju kencang dalam kontes ini?

Poin utama
1.STYLING
Tampilan radikal nan elegan menjadi daya tarik Mitsubishi lancer EX 2.0. Meski hanya untuk mobil harian, nuansa mobil taerperforma sudah terpancar saat Lancer melintas.

2.INTERIOR
Sederet fitur pendukung seperti Multi Information Display, paiUleshift di kolom kemudi, AC dengan climate control, dan tumbol audio dl setir menjadi kelengkapan standar di EX.

3.MESIN
Dapttr pacu 1.998 cc berteknologi MIVEC menyemburkan tenaga 155 dk/6.000 rpm dan torsi maksimum 200 Nm/4.500 rpm, cukup mumpuni baik performa maupun kehematan saat beraksi di jalan.

4.PILIHAN LENGKAP
Mitsubishi Lancer hadir dengan pilihan lengkap. Untuk versi harian, Lancer EX 2.0 GT layak dipilih, sementara bagi penyuka mobil berperforma ekstra, Evo IX bisa jadi jawaban. Keduanya pun dihadirkan PT KTB secara bersamaan untuk konsumen lokal.

Honda Civic 2.0
BENAR, ini adalah versi facelift dari Civic. Varian bermesin 2.0 ini kini memiliki penampilan bumper yang baru dan lampu belakang bulat terdahulu, kini berubah menjadi oktagon atau segi delapan.

Sekilas riada perubahan bentuk secara mendasar. Penampilannya terlihat modern dengan kaca depan yang landai serta lekuk bodi unik. Mobil ini terlihat elegan, canggih, sekaligus dinamis.

Di dalam, nuansa tersebut masih berlanjut. Panel instrumen yang terpisah dalam dua bagian memiliki spidometer digital di atas, sementara bagian bawahnya menampilkan takometer dengan jarum analog. Desain panel instrumen bertumpuk di Civic ini diberi nama Multiplex oleh Honda. Kini Civic sudah sedikit berbenah dan menambahkan fitur fuel consumption yang absen di versi terdahulu.

Kesan luas dan dinamis langsung terpancar begitu Anda duduk di belakang kemudi Civic, dengan posisi yang cukup ergonomis. Semua kendali seperti tuas transmisi, rem tangan, paddleshift serta pengaturan kemudi 4 arah membuat semua kendali berada berada dalam genggaman.

Posisi mengemudi yang baik tidak menyebabkan pegal saat melakukan perjalanan jauh. Hal ini memberikan pengalaman berkendara terbaik pada pengetesan kali ini. Pun begitu, penumpang belakang tetap bisa menikmati ruang ruangan cukup lega.

Mesin berkapasitas 1.998 cc i-VTEC DOHC paling bertenaga di kelas ini. Di atas kertas, mesin ini memiliki tenaga kuda yang setara dengan Mitsubishi Lancer EX sebesar 155 dk, pada putaran yang sama pula 6.000 rpm. Namun bobotnya yang sedikit lebih ringan, membuat akselerasinya lebih lincah hampir di semua tingkat kecepatan dibandingkan EX. Hal ini dibuktikan dengan menyelesaikan akselerasi 0-100 km/ jam dalam tempo 9,6 detik.

Tenaga Civic terasa merata dari putaran bawah hingga tengah dan menggila di putaran tinggi. Transmisi matik 5-speed-nya sangat responsif ketika melakukan perpindahan. Dan mode manual dengan perpindahan via tuas di balik setir rnembuatnya semakin mengasyikkan dikemudikan. Bahkan perpindahan tersebut masih bisa dilakukan pada mode otomatis sekalipun, hal yang tak bisa dilakukan oleh Lancer EX.

Bantingan Civic tergolong moderat atau setara dengan Ford Focus, namun sedikit lebih keras ketimbang Mitsubishi maupun Corolla Altis. Pengendaliannya juga cukup lincah, tapi memang belum sepresisi Mitsubishi yang menggunakan pelek berdiameter 18 inci.

Dimensi pilar A yang tebal mengganggu manuver di jalan sempit. Di sisi lain, satu hal lagi yang menyenangkan dari mobil ini adalah setirnya yang berukuran kecil dan pas digenggaman, sehingga memudahkan pengemudi pada saat melakukan manuver.

Lampu HID xenon serta kontrol kestabilan sudah menjadi menu standarnya. Kehadiran stabilty control VSA (Vehicle Stability Assist) membantu menjaga keselamatan pada kecepatan tinggi. Dengan harga yang mencapai Rp 398 juta, apakah Civic mampu kembali bersaing dan mengambil kembali tahta sebagai yang terbaik di kelasnya?

Poin utama
1.STYLING
Penampilan terbarunya tetap memberikan sedikit penyegaran. Sentuhan yang diberikan Honda pada bumper depannya memberikan kesan sporty yang semakin kental.

2.INTERIOR
Berkat desain Multiples yang diterapkan pada model ini, mampu menghasilkan ruang yang lapang bagi seluruh penghuni kabin. Hal tersebut dipadu dengan desain bertaagai tuas maupun tombol pengendali yang ergonomis sehingga mudah dijangkau dan dioperasikan oleh pengemudi juga penumpang depan.

3.MESIN
Dengan modal mesin yang terkuat di kelas ini, Civic tetap memiliki performa terbaik walau harus dibayar dengan konsumsi BBM yang sedikit lebih boros dari rivalnya. Torsinya yang tidak sebesar Lancer EX 2.0 GT maupun Corolla Altis 2.0 V, tetapl tetap lebih unggul dari Focus.

4.FUN TO DRIVE
Racikan suspensi dan mesin pada varian ini, dipadu denga posisi mengemudi yang baik, mampu memberikan sensasi pengalaman berkendara yang optimal.

Ford Focus Ghia 2.0
SATU-SATUNYA kontestan Tes Jalan Medium Sedan ini yang berasal dari luar Jepang adalah Ford Focus. Dengan mengadopsi konsep Kinetic Design, Focus sedan sudah mengikuti wajah para saudaranya yang memiliki ciri khas lubang udara besar dan lampu menyipit yang ditarik ke belakang. Untuk menambah kesan mewah pada moncongnya diimbuhi Us krom.

Perubahan lain dari Ghia dibandingkan dengan versi yang digan-tikannya adalah adanya tambahan lampu sein pada spion dan juga lis pada pintu dan hendelnya. Sementara bagian buritan, terlihat lampu yang didesain ulang walaupun bukan merupakan major change.

Masuklah ke dalam interiornya, maka jelas terlihat sebagai varian termewah, seluruh bangku dan beberapa panel pintu dibungkus bahan kulit mewah dengan warna beige. Warna serupa berlanjut pada bagian dasbor dan panel pintu dengan sedikit tambahan warna abu-abu.

Kemudi palang empat pun terkesan mewah dengan balutan kulit dan memiliki tuas audio dan menu tepat di belakang lingkar kemudi yang mudah diraih. Sayang kemudinya kurang nyaman digenggam.

Tuas audio berupa volume, track CD ataupun radio dan mode mengganti gelombang radio yang sudah di set sebelumnya. Konsol tengah dihiasi sentuhan kayu untuk menambah kesan mewah.

Sandaran tangan depan dapat dimaju-mundurkan sehingga tangan tidak mudah letih ketika sedang berhenti. Ruang penyimpanan cukup memadai dengan beberapa cup bolder.

Untuk mendapat posisi duduk dalam Ghia sangat mudah karena dilengkapi dengan pengaturan elektrik pada bangku pengemudi. Dan lingkar kemudi pun dapat di atur ketinggiannya serta jauh dekatnya dengan pengemudi.

Bagasi yang dimiliki Ghia jelas lebih besar dari versi hatchback sehingga dapat memuat banyak barang belanja. Bila dirasa kurang, jok belakang bisa dilipat sehingga menambah kapasitas ruang bagasi. Caranya pun mudah, hanya menarik tuas yang berada disamping headrest.

Mesin yang digunakan pada Focus Ghia adalah mesin bensin 1.999 cc 4 silinder Duratec. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga 144 dk pada 6.000 rpm dan torsi 185 Nm pada 4.500 rpm. Respons-nya memang tidak seganas unit diesel dan hanya ditemani transmisi otomatis 4-speed yang menye-diakan mode manual.

Namun satu kelebihan dari Focus Ghia adalah adanya pengaturan steering yang bisa diset pada Menu saat keadaan mobil sedang diam. Anda bisa mengatur kemudi untuk mode Standard yakni untuk penggunaan sehari-hari, Sport bila Anda berada di jalan bebas hambatan atau banyak melakukan manuver pada kecepatan tinggi, dan Comfort untuk cruising ataupun saat parkir.

Konsumsi bbm tidak bisa di-bilang hebat karena untuk jalan tol hanya mampu mencatat angka 14,7 km/1, sementara untuk konsumsi jalanan kota, Focus yang paling boros dalam komparasi kali ini dengan angka 9,2 km/1. Sementara untuk akselerasi untuk mencapai 100 km/jam, Focus Ghia mencatat angka 11,7 detik.

Poin utama
1.STYLING
Konsep Kinetic Design menjadikan Focus lebih segar dipandang dibandingkan dengan versi sebelumnya. Tambahan bagasi dari versi hatchback menambah ruang bagasi.

2.INTERIOR
Cukup mewah dengan fitur-fitur audio dan menu MID yang tuasnya berada dibalik kemudi.

3.FITUR
Fitur yang menonjol adalah adanya pengaturan untuk bobot kemudi dalam pengendaraan, Standard, Sport, Comfort - yang bisa di-setting dari Menu.

4.PILIHAN VARIAN
Untuk versi Ghia ditawarkan mesin 2.000 cc dan 1.800 cc. Sementara bagi penyuka model hatchback memiliki pilihan bensin untuk pengedaraan harian yang santai.

Backseat driver
ADAKAH VARIAN SERUPA YANG DITAWARKAN KEEMPAT KONTESTAN ?
COROLLA Altis masih menjual tiga model bermesin 1.800 cc. Sementara Civic memiliki dua varian bermesin 1.800 cc yaitu bertransmisi manual dan otomatis. Focus memiliki varian 2.0 lebih murah, yaitu Comfort. Sedangkan Lancer EX hanya memiliki satu pilihan model. Namun jika dompet Anda tebal, Lancer Evo X seharga Rp 1,1 miliar layak dicicipi.

SIAPA LAGI PEMAIN DISEKTOR INI?
MAZDA3 Sedan adalah salah satunya. Saudara jauh Ford ini masih menjual 3 Sedan model lawas, padahal di negeri asalnya dan di Eropa, 3 telah mengalami pergantian model.

Jika hanya mempertimbangkan mesin, Peugeot juga memiliki 407 bermesin 2.000 cc. Namun sebenarnya sedan Francis ini masuk di kelas lebih tinggi. Unitnya sendiri tidak ready stock dan harus dipesan terlebih dahulu.

Kesimpulan
TAK dapat dipungkiri, bahwa paket paling menarik tetap dimiliki Toyota Corolla Altis. Pengembangan yang dilakukan memang telah menjadi kebutuhan konsumen di kelas Medium Sedan saat ini. Usaha Toyota untuk menambah pilihan mesin dan menyematkan fitur-fitur menarik, merupakan langkah yang tepat.

Memang Altis bukan yang terbaik dalam hal performa dan pengendalian, namun ia tetap berada dalam batas yang tidak memalukan. Tapi dalam hal konsumsi bbm, Altis mampu menjadi yang terbaik dari para rivalnya. Hal inilah yang membuat paket Toyota mampu menjadi yang terbaik dalam tes jalan kali ini.

Sedangkan Mitsubishi Lancer EX 2.0 GT menguntit ketat di belakangnya. Lancer EX mampu memberikan aura sport yang kental. Suatu hal yang tidak bisa diberikan oleh para kompetitornya. Sistem tata suara yang dimilikinya juga merupakan yang terbaik. Bahkan sistem audio visual yang dimiliki Altis tidak mampu menyainginya.

Performa mesin maupun handling-nya masih sebanding dengan yang diberikan Civic. Begitu pula unsur fun to drive yang dimilikinya, mampu memberikan sensasi yang merefleksikan penampilan eksteriornya. Nuansa sport tersebut terlalu dihayati sampai-sampai interiornya kurang kedap dibandingkan para pesaingnya.

Berbicara paket sporty, Honda Civic merupakan jagoannya. Dalam hal tenaga, maupun handling, Honda Civic menjadi yang terbaik. Terlebih
faktor ergonomis saat mengemudi yang dimilikinya, tidak dapat disaingi oleh peserta lainnya. Sayangnya, paket ini begitu segmented sehingga hanya pengemudi antusias saja yang menginginkan mobil ini.

Pembaruan yang dilakukan Ford pada Focus mampu membuat sedan ini tampil lebih mewah. Kesan ini semakin kuat dengan kenyamanan khas mobil Eropa, ditambah kabinnya yang hening. Sayang kelengkapan fiturnya hanya berada dalam batas rata-rata, begitu juga performa yang tergolong biasa-biasa saja. Alhasil sedan berlambang Oval Biru im belum mampu mengimbangi rival-rival sekelasnya dalam Tes Jalan kali ini.

Peringkat akhir
1. TOYOTA COROLLA ALTIS 2.0
(+): Paddleshift, smart key, harga
(-): Transmisi hanya 4-percepatan, pelek 16 inci

2. MITSUBISHI LANCER EX2.0 GT
(+): Pengendalian akurat, fitur lengkap, pelek 18 inci, desain eksterior
(-): Jaringan servis, interior kurang kedap, perlu inden

3. HONDA CIVIC 2.0
(+): Performa mesin, posisi mengemudi, kontrol kestabilan
(-): Desain pilar A tebal, pelek 16 inci, harga paling mahal

4. FORD FOCUS GHIA 2.0
(+): Kenyamanan sedan Eropa, kabin yang senyap, harga
(-): Akselerasi, konsumsi bbm, tenaga

Sumber : AutoBild Indonesia, Senin, 01 Juni 2009



Related Posts


1 comments:

Unknown mengatakan...

Assalamu alaikum... kali ini saya hadir dan bergabung bersama kalian yang mungkin hanya mencari rejeki lewat angka mistik /keramat akan tetapi semua itu akan tercapai dengan catatan memiliki keyakinan penuh tetap berusaha & tidak putus asa,mari putar balik keadaan dan dapatkan hoki anda pada angka angka yang super akurat hasil dari ritual.2D,3D,4D,HBG./AKI DARMO, dinomor: (((_082- 31O-143-355_))).Ingat putus asa bukan jalan menuju sukses terimah kasi.......?