Diantara tim-tim yang berlaga di Formula 1, ternyata Toyota adalah yang paling sehat likuiditasnya. Surat kabar bisnis internasional Inggris, Financial Times melaporkan kecil kemungkinannya bagi Toyota keluar dari F1 karena krisis keuangan.
Laporan ini berdasarkan atas kemampuan Toyota dalam membayar kewajibannya selama mengikuti F1. Dalam hasil laporan Financial Times yang bekerja sama dengan business intelligence group, Dun & Bradstreet, Toyota selalu tepat waktu dalam melakukan pembayaran. Rata-rata pembayaran yang dilakukan pabrikan raksasa otomotif dunia ini selalu cair lima hari sebelum jatuh tempo.
Peringkat kedua setelah Toyota adalah tim privat milik milyuner asal Austria, Dietrich Mateschitz. Dua timnya, yakni Red Bull dan Torro Roso rata-rata 99 % selalu melunasi tagihannya tepat waktu.
Posisi selanjutnya adalah Williams. Meskipun tidak ada dukungan milyuner di belakangnya, tim asal Inggris ini termasuk sigap dalam menyelesaikan kewajiban pembayarannya. Disusul oleh Honda yang rata-rata terlambat 11 hari setelah masa jatuh tempo terlewati.
Renault, BMW, Ferrari dan McLaren sama-sama menempati peringkat tengah dalam menyelesaikan pembayarannya. Rata-rata mereka selalu terlambat dan melewati masa jatuh tempo dengan rasio 3-40 %.
Lalu tim mana yang paling molor pembayarannya? Rupanya jatuh pada Force India milik Vijay Mallya. Hampir 99 % pembayarannya baru lunas 75 hari setelah jatuh tempo. Padahal awal 2007 lalu tim ini terlambat pembayarannya sekitar 50 hari
Sumber : Toyota Indonesia
10 Desember 2008
Likuiditas Toyota Paling Sehat
Labels: Berita Toyota
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar