Banjir yang melanda ibukota Jakarta tentu membuat kita semua susah, maka Rini ingin menampilkan tulisan mengenai batas aman tinggi komponen mobil untuk menerjang banjir, kiranya dapat membantu kita semua untuk mengambil keputusan batas aman dari pada mobil kita untuk menerjang banjir. Yang terpenting juga tidak melaju dengan kecepatan tinggi atau malah berhenti di tengah banjir. Atur laju mobil dengan konstan. Upayakan kecepatan rata-rata 10-15km/jam dengan laju stabil. Tinggi Air Intake Tinggi Altenator Posisi ECU Tinggi ECU Tinggi Kabin Ground Clearence Tinggi Ban Avanza 800 550 Dalam Kabin 400 400 200 550 Altis 650 600 Ruang Mesin 700 300 150 550 Vios 550 600 Ruang Mesin 700 300 150 550 Rush 900 550 Dalam Kabin 700 400 200 550 Innova 1000 700 Dalam Kabin 800 400 N/A 600 Fortuner 800 750 Dalam Kabin 800 400 220 700 Yaris 500 600 Ruang Mesin 700 300 140 550 NISSAN Xtrail* 930 600 N/A 650 450 200 670 Livina/GL N/A N/A Ruang Mesin N/A N/A 185 N/A HONDA Jazz N/A N/A Dalam Kabin N/A 250 N/A N/A Civic N/A N/A Ruang Mesin N/A 250 N/A N/A CR-V N/A N/A Ruang Mesin N/A 400 N/A N/A City N/A N/A Dalam Kabin N/A 250 N/A N/A ISUZU Phanter 900 550 - 510 205 710 N/A SUZUKI Swift* 600 400 Ruang Mesin 600 360 145 600 SX4* 660 450 Ruang Mesin 660 300 175 640 Grand Vitara* 900 570 Ruang Mesin 840 430 200 700 MITSUBISHI Lancer 700 400 Dalam Kabin 600 380 165 60 Grandis 800 500 Dalam Kabin 550 400 155 650 FORD Everest 873 800 Dalam Kabin 750 500 210 577,9 Escape 820 700 Dalam Kabin 800 350 205 556,9 KIA Picanto 700 450 Dalam Kabin 450 250 145 660
Semakin tinggi kecepatan mobil maka akan semakin tinggi juga gelombang air yang di timbulkan. Sehingga memungkinkan air terisap air intake dan menyebabkan mobil mogok akibat ruang bakar kemasukan air (water hammer).
Dengan kecepatan konstan, efeknya akan menciptakan ruang kosong pada bagian bawah mobil sehingga ruang mesin aman dari air. Tapi begitu mobil berhenti, air yang tadinya tersibak ke samping akan mengisi ruang kosong tersebut.
Jadi yang perlu di cermati, sebelum mulai menerjang banjir, pastikan kondisi di tengah banjir tidak ada yang membuat Anda harus berhenti. Seperti antrean mobil terlalu padat, atau ada mobil lain yang melaju cepat dari arah berlawanan.
Dengan menggunakan posisi gigi satu, anda hanya perlu menginjak pedal gas hingga putaran mesin berada di kisaran 2000-2500 rpm. Hal ini di lakukan untuk menjaga agar air tidak masuk melalui lubang knalpot, walau kemungkinannya kecil.
Jangan memaksa mesin bekerja dengan putaran terlalu tinggi. Sebab bila ada air yang menyusup masuk melalui air intake, jumlah air yang terisap masuk cukup banyak maka menyebabkan water hammer. Bila mesin sampai mati di tengah banjir, jangan menstaternya. Evakuasi hanya dapat dilakukan dengan mendorong mobil hingga ke tepi banjir.
Bila anda berhasil melewati banjir, tentu mobil perlu penanganan lebih lanjut. Perangkat rem yang basah perlu di keringkan dengan segera agar tetap bekerja dengan baik.
Caranya, injak pedal rem dengan halus dan gas secara bersamaan. Gesekan antara kampas rem dan piringan atau tromol akan mempercepat proses pengeringan. Lakukan beberapa kali hingga sistem rem kering dan terasa pengereman sudah kembali optimal.
Catatan :
Sumber masing-masing ATPM & Majalah Autobild
Ukuran dalam mm.
* = di ukur secara manual oleh Redaksi Auto Bild
- = tidak memiliki ECU
N/A = data tidak tersedia
03 Februari 2008
Tips dan Tabel Tinggi Komponen Mobil Untuk Menerjang Banjir
Labels: Tips For You
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar