16 Mei 2009

Mengintip Pabrik Mobil Hybrid

Kualitas super Lexus RX450h dimulai dari pabriknya. Lexus melakukan segala cara untuk mendapatkan kualitas terbaik yang mungkin dilakukan. Dan ada banyak teknik yang terbayangkan sebelumnya di gunakan untuk mencapai tujuan itu.

Lexus mengatur tekanan udara dalam pabrik, membuat tirai air, menggunakan robot langsing dan beragam teknologi canggih lain. Namun Lexus tetap bergantung pada keahlian, pengalaman dan sensitifitas pekerja yang sangat ahli dibidangnya.

Pabrik yang terletak di Kokura, Jepang ini, sejak awal dirancang, dan diperlengkapi dengan peralatan pendukung serta prosedur kerja yang mendukung para pekerjanya menghasilkan produk terbaik. Sebagian proses manufaktur dilakukan oleh robot yang sudah terprogram untuk memastikan konsistensi, namun tangan dan mata terlatih takumi-pekerja ahli berpengalaman- tetap jadi elemen krusial.

Stamping
Di tempat ini pelat-pelat baja di cetak menjadi panel body. Partikel debu sekecil 20 mikron –seukuran serbuk sari- bisa jadi masalah besar yang mempengaruhi kualitas panel body. Menyebabkan baret yang sangat sulit dipulihkan pada proses-proses selanjutnya. Lexus menyatakan perang terhadap debu, khususnya pada proses stamping dies karena menghasilkan debu. Untuk itu, Lexus membangun tirai setinggi 3 meter yang dialiri air secara konstan yang disebutnya Niagara. Tirai ini menangkap 90% debu yang beterbangan di bengkel stamping.

Bodyshell
Cangkang body yang teguh kaku berperan penting dalam kenyamanan berkendara dan kesenyapan. Kekakuan tinggi ini didapat lewat proses pengelasan canggih dan presisi. Body RX450h tersusun dari 300 panel body, di ‘jahit’ dengan lebih dari 5000 titik las. Dikerjakan oleh robot yang bergerak di dalam dan di sekeliling body yang terpasang di jig.

Lexus mengembangkan robot langsing yang bisa bekerja di tempat-tempat yang robot konvensional tidak bisa. Sebagai contoh, melakukan pengelasan lantai dan panel samping, butuh 14 robot yang membuat titik pengelasan di 70 – 80 titik berbeda. Dengan penambahan robot langsing, jumlah titik yang dilas bisa lebih dari 160 titik. Semakin banyak jumlah yang dilas, semakin tinggi tingkat kekakuan.

Celah antar panel body diukur secara presisi dengan kaliper digital. Hasilnya ditampilkan di monitor sepanjang jalur produksi dan body mobil tidak dapat diproses ke tahap selanjutnya jika hasil pengukuran tidak masuk standar.

Painting
Kebersihan adalah syarat penting untuk mencapai kualitas pengecatan terbaik. Lexus berusaha memastikan proses pengecatan bebas debu dan partikel lain yang melayang di udara. Metode konvensional dilakukan dengan menghadang penyusup ini di pintu masuk dan keluar paint shop. Namun Lexus lebih dari itu. Lexus memasang sistem yang mirip di pabrik semi konduktor, yaitu menyedot udara keluar di area menjelang pengecatan top coat. Dengan cara ini, jumlah partikel di udara yang berhasil masuk ke ruang pengecatan berhasil ditekan signifikan.

Hybrid Unit
Kokura adalah satu-satunya pabrik di dunia yang hanya memproduksi mobil hybrid dan dirancang agar tercipta lingkungan ideal guna memproduksi komponen hybrid. Guna mencegah infiltrasi debu, jalur perakitan memiliki atap rendah dan tekanan udara yang di kelola sedemikian rupa.

Udara terus menerus di dorong keluar yang membantu mencegah debu dan partikel lain masuk ke jalur produksi. Tekanan udara di modulasi antar ruang berbeda untuk menciptakan aliran udara yang bergerak berlawanan arah dengan jalur produksi. Semakin jauh komponen bergerak, semakin tinggi tekanan udaranya, dimana tekanan maksimum tercapai di ruang perakitan.

Suhu dan kelembaban di monitor terus menerus untuk menjaga stabilitas lingkungan pabrik sepanjang tahun.

Perhatian terhadap detail diperluas hingga pekerja yang diharuskan memakai pakaian tanpa kantong, anti-static dan harus mencuci sepatu mereka. Mereka juga dilarang membawa atau menggunakan barang-barang dari logam ke area produksi.

Assembly
“Clean and Silent” adalah kata kunci pada proses perakitan Lexus. Lexus mengganti ban berjalan yang digerakkan rantai dengan rolller dari bahan urethane. Ini membantu ruang kerja jadi lebih senyap. Pada gilirannya hal ini memudahkan pekerja lebih konsentrasi, memperbaiki tingkat presisi dan efisiensi kerja. Selain lebih senyap, sistem baru ini juga lebih hemat energi dan lebih mudah perawatannya.

Untuk mengencangkan baut biasanya dipakai alat yang digerakkan tekanan udara. Lexus menggantinya pengencang baut listrik. Selain lebih senyap juga getarannya lebih rendah. Alat ini juga sudah di set lebih dulu berapa besar torsi yang diperlukan untuk mengencangkan baut-baut tertentu. Ini membantu meningkatkan konsistensi tingkat presisi.

Proses perakitan RX450h meliputi pemasangan ribuan komponen ke body. Biasanya komponen memasang satu-persatu. Untuk itu komponen di atur dan disimpan di rak sepanjang jalur produksi. Lexus beda. Mereka mengadopsi Set Part System (SPS),

Ini untuk mengeliminir salah ambil, dan pekerja tidak mondar-mandir mengambil komponen di rak. Hal ini meningkatkan efisiensi. Dengan SPS, semua komponen yang dibutuhkan untuk proses perakitan bergerak di jalur bersama mobil.

Vehicle Inspection
Proses inspeksi mobil menggabungkan teknologi paling maju dengan keahlian para takumi yang begitu jeli memeriksa detail. Disetiap bagian, mulai dari body wellding hingga proses perakitan beragam pemeriksaan dilakuan sebelum akhirnya lolos ke pemeriksaan akhir. Pada tahap ini takumi memeriksa jarak antar panel dan keselarasan panel. Ini proses manual dengan tangan dan mata yang terlatih. Para inspektor yang melakukan hal ini di uji dan di training setiap hari untuk menjaga tingkat keahlian mereka.

Contohnya, pemeriksaan menutup pintu oleh inspektor dengan hanya mendorong ujung jari secara ringan. Tingkat presisi Lexus menuntut pintu tertutup rapat hanya dengan tekanan seringan itu.

Setelah tes jalan lengkap, Lexus RX450h dimasukkan ke pancuran air untuk memeriksa kebocoran. Ruang ini mensimulasikan kondisi badai dengan curah hujan 200mm perjam. Ini lebih hebat dari topan badai yang curah hujannya tidak lebih dari 150mm perjam.


Sumber : Mobilku



Related Posts


0 comments: